Tanjungpinang (ANTARA News) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengimbau masyarakat Provinsi Kepulauan Riau, khususnya kaum muslim, tidak terprovokasi oleh aksi bunuh diri di masjid Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat.

Umat Islam di Kepulauan Riau harus tenang menghadapi masalah itu sehingga pihak yang berwajib dapat bekerja secara maksimal untuk membongkar jaringan pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon," ujar Pimpinan Kolektif KAHMI Kepulauran Riau Surya Makmur Nasution, Sabtu.

"Masyarakat harus meningkatkan keamanan di tempat tinggalnya, dan mewaspadai aktivitas orang yang tidak dikenal," ungkapnya.

Ia mengimbau polisi di wilayahnya tidak hanya menjaga mesjid melainkan juga seluruh rumah ibadah umat beragama.

"Kami mengecam tindakan tersebut. Aksi bunuh diri bukan tindakan membela agama, melainkan justru menghina agama," ujar Surya yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Kepri.

Sementara Kepala Bagian Operasi Polresta Tanjungpinang, Kompol PR Purboyo, mengatakan, polisi  meningkatkan pengamanan pascaledakan bom di masjid Mapolresta Cirebon.

"Kami telah menginstruksikan anggota untuk meningkatkan pengamanan internal, baik di mapolresta maupun kepada anggota keluarga," katanya.(*)

ANT

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011