Meski demikian, upaya petarung berusia 28 tahun untuk kembali tampil di arena tarung bebas membutuhkan upaya keras karena di kelas strawweight banyak dihuni petarung yang layak diperhitungkan.
"Akan menyenangkan jika saya bisa bertemu dengannya (bintang Jepang Ryuto Sawada)," kata Adrian Mattheis dalam keterangan resminya, Rabu.
“Dia seorang grappler, sementara saya banyak menyerang. Saya menyukai pertukaran serangan. Saya akan membawanya untuk bertarung dengan kaki. Jika dia menjatuhkan saya, saya akan segera berdiri lagi. Yang bisa saya katakan adalah, saya akan menjatuhkannya [menang].” katanya menambahkan.
Sementara Sawada menawarkan gaya pertarungan yang menarik, Adrian merasa pertarungan yang lebih berbahaya adalah melawan Bokang Masunyane dari Afrika Selatan yang merupakan petarung peringkat #2 di divisi tersebut.
“Dia (Bokang) berbahaya di kaki dan di ground. [Petarung] yang lengkap. Jika saya menghadapinya, saya akan berusaha keras untuk mempersiapkan pertarungan ini. Saya harus meningkatkan keterampilan gulat saya, karena dia juga pegulat yang baik. Dia pendek tapi berbahaya seperti saat dia mengalahkan Rene (Catalan) dengan KO.” katanya menambahkan.
Baca juga: Paul Lumihi berguru ke Bali demi tampil lagi di ONE Championship
Selain Ryuto Sawada dan Bokang Masunyane, ada beberapa nama yang berada di kelas strawweight di antaranya mantan Juara Dunia ONE Strawweight dan saat ini menduduki peringkat #4 Alex Silva serta peringkat #3 Hiroba Minowa. Kedua petarung ini menghadirkan tantangan grappling yang jelas bagi Adrian.
“(Hiroba) adalah grappler Jepang yang gila. Sangat licin dan lentur. Jika saya harus menghadapi petarung seperti dia, saya perlu latihan ekstra. Saya harus mengantisipasi kemampuan gulatnya. Saya pikir dia, bersama dengan Bokang, akan mengancam tahta yang diduduki oleh Joshua Pacio di masa depan,” kata Adrian.
Adrian menegaskan bahwa dia lebih dari siap untuk kembali menjadi sorotan dan mewakili Indonesia di dalam Circle. Dia menginginkan pertarungan sebanyak yang dia bisa pada 2022 dan menantikan tahun yang lebih baik untuknya.
“Saya harap saya bisa lebih aktif lagi tahun depan, tetapi saya hanya akan mengikuti rencana Tuhan. Di pihak saya, saya [akan] terus berlatih dan mengasah kemampuan saya, jadi saya akan siap kapan pun ONE memanggil saya. Saya telah meningkatkan keterampilan menyerang, kebugaran, daya tahan, dan segalanya yang dibutuhkan untuk menjadi lebih baik lagi.” pungkas Adrian.
Baca juga: Priscilla Hertati bertekad kembali ke ONE Championship tahun depan
Baca juga: Eko Roni Saputra incar posisi lima besar kelas flyweight di awal 2022
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021