Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Masjid Al Dzikro Mapolres Cirebon menggunakan lima lapis celana ketika menjalankan aksinya.

"Pelaku saat melakukan aksinya menggunakan lima lapis celana yang terdiri satu celana dalam, dua celana pendek dan dua celana panjang," katanya di Rumah Sakit Polri RS Sukanto, Jakarta, Sabtu.

Bom ditaruh pelaku di sebelah kanan perut pelaku, sehingga saat meledak dia tewas dengan hancur bagian perutnya, kata Anton.

"Sebelum kejadian pelaku mengikat bomnya di daerah dada dan perut, kemudian dipindahkan ke sebelah kanan," sambung Anton.

Pelaku bom bunuh diri meledakkan diri sekitar pukul 12.30 WIB dan saat kejadian dia berada di baris kedua bagian depan berdekatan dengan Kapolres Cirebon AKBP Herukoco.

"Polri menampilkan foto wajah berdasarkan kemampuan ilmu dan teknologi yang kita miliki," kata Anton.

Ada pun ciri-ciri  pelaku adalah seorang laki-laki berusia antara 25 hingga 30 tahun. "Dengan tinggi badan 180 centimeter, berat badan 70 kilogram, wajah Mongoloid, golongan darah O dan kulit kuning adalah ciri khusus," kata Anton.

Hasil forensik lain adalah wajahbta berjenggot, gigi seri ada yang patah dan pada dahi sebela kiri terdapat bekas luka yang sudah sembuh.(*)

S035/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011