Akhir-akhir ini antusiasme masyarakat tentang keikutsertaan dalam program vaksinasi ada peningkatan dibandingkan awal-awal.Jakarta (ANTARA) - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan saat ini telah terjadi peningkatan antusiasme masyarakat dalam menjalani vaksinasi COVID-19 jika dibandingkan pada awal program itu dijalankan.
"Akhir-akhir ini antusiasme masyarakat tentang keikutsertaan dalam program vaksinasi ada peningkatan dibandingkan awal-awal," kata Ketua PPNI Harif pada diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau virtual dari Jakarta, Rabu.
Peningkatan antusiasme itu dapat meringankan pekerjaan para tenaga kesehatan yang tetap menjalankan pelayanan kesehatan tapi juga bertugas sebagai vaksinator.
Baca juga: 91,2 juta warga sudah terima dosis kedua vaksin COVID-19
Terkait sosialisasi dan edukasi masyarakat untuk program vaksinasi COVID-19 sendiri, dia menekankan perlu dilakukan sampai ke tingkat pemahaman untuk dapat terus meningkatkan jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin.
"Tantangan utama dalam vaksinasi ini adalah tentang sejauh mana pemahaman masyarakat dapat menerima vaksin dengan baik. Karena itu edukasi masyarakat bukan sekadar memberikan informasi tapi informasi itu akan dapat diinternalisasi kemudian dipahami dan untuk segera diikuti," jelasnya.
Baca juga: Indonesia fokus pada dua suntikan sebagai dosis lengkap vaksin
Untuk mencapai sosialisasi yang memberikan pemahaman akan pentingnya vaksin, terutama yang menyasar masyarakat di daerah pedalaman dan terpencil, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara para pemangku kepentingan.
Hal itu karena tidak hanya isu akses, transportasi dan informasi tidak benar atau hoaks, vaksinasi di wilayah terpencil juga memerlukan pemberian informasi yang memberikan pemahaman tentang vaksinasi dan manfaat yang diterimanya.
Kurangnya pemahaman itu, kata dia, terkadang berkaitan dengan budaya yang ada di wilayah-wilayah pedalaman. Untuk itu, pemberian pemahaman perlu dilakukan dengan kerja sama berbagai pemangku kepentingan untuk menyampaikan informasi yang benar.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021