Bandung (ANTARA News) - Pemuda pelaku bom bunuh di Masjid Mapolresta Cirebon Jalan Veteran 5 Kota Cirebon diperkirakan berusia 25 tahunan dengan mengenakan jaket dan celana warna hitam.
"Pelaku berdiri di shaft ketiga saat Shalat Jumat tadi, saya sempat melihatnya karena satu shaft, usianya 25 tahunan," kata Kasat Narkoba Polresta Cirebon AKP Tri Silayanto salah seorang saksi mata kepada wartawan di Mapolresta Cirebon, Jumat.
Ia menyebutkan saat takbir pertama langsung terjadi ledakan disusul material keras berhamburan, sebagian jamaah rebah. Ia sendiri tidak mengalami cedera karena lokasinya terhalang beberapa jamaah di sampingnya.
Suasana langsung kacau, Jemaah Shalat yang sebagian besar anggota Polri langsung memberikan pertolongan kepada jamaah yang juga rekan-rekan mereka.
Sementara itu sesosok pria bertubuh ceking dengan tinggi sekitar 170 centimeter dengan jaket dan celana hitam tergolek di atas karpet merah dengan bagian perut bolong. Diduga pelaku menyimpan bomnya di bagian perut terhalang jaket hitam yang dikenakannya.
Pasca ledakan tersebut, jajaran Polresta Cirebon langsung melakukan sterilisasi ruangan masjid dan juga kompleks Mapolresta. Sebagian mengevakuasi korban ke tempat yang aman selanjutnya melarikannya ke rumah sakit.
Sedangkan jenazah pria yang diduga pelaku setelah dilakukan proses olah TKP langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
Korban ledakan yang berjumlah 27 orang dibawa ke RS Pelabuhan dan RS Pertamina. Sebanyak 22 korban terpaksa harus menjalani rawat inap termasuk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco di RS Pertamina.
Kompleks Mapolresta Cirebon disterilisasi dan dijaga oleh anggota Brimob bersenjata lengkap di pintu gerbang masuk ke RS itu.
Suasana di sekitar Mapolresta Cirebon sempat mencekam. Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi Mapolresta itu mengaku sempat kebingungan karena di kantor polisi itu menjadi lebih sibuk.
Ledakan dari bom itu terdengar hingga 500 meter dari Mapolresta Cirebon, termasuk oleh jamaah Shalat Jumat di Masjid At-Taqwa yang berlokasi 500 meter dari tempat kejadian. (S033/R010/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011