memberdayakan lahan yang adaMakassar (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mencanangkan Lorong Pertanian Makassar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita sama-sama dan kelola dengan baik, nanti kita lihat hasilnya. Jika pertanian masyarakat meningkat, tentunya akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat itu sendiri," ujar Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kantor Balai Kota Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, sejak dirinya menjabat menjadi Menteri Pertanian, kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan dan petani berhasil meningkatkan produk domestik bruto (PDB) pertanian menjadi 16,24 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020.
PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 (q to q) dan bahkan secara yoy, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen.
SYL mengaku jika peningkatan pertanian di Indonesia itu tidak terlepas dari upaya dan inovasi yang dilakukan untuk mendorong masing-masing daerah memanfaatkan lahannya pada pertanian.
Baca juga: Mentan lepas ekspor kacang mete dari Makassar ke Eropa
Baca juga: Ikhtiar pemenuhan ketahanan pangan saat pandemi di perkotaan
Di Kota Makassar, lahan yang tersedia sekitar 6.000 hektare. Olehnya itu, di hadapan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto, Syahrul meminta agar diberikan lahan sekira 1.000 ha untuk dikelola bersama dalam meningkatkan omzet pertanian di Makassar.
“Insyaallah kita ini sama-sama orang Makassar harus saling bantu saling topang. Berikan saya lahan dan kita kelola untuk peningkatan omzet pertanian di kota tercinta," jelasnya.
Ia pun mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan meminta agar lorong dimanfaatkan menjadi lorong pertanian.
"Ayo, saya minta tiga dulu kecamatan yang akan kita lihat untuk dimanfaatkan menjadi lorong pertanian. Ini semua untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga memberdayakan lahan yang ada," katanya.
Baca juga: Kementan: Serapan KUR capai Rp600 miliar
Baca juga: Mentan SYL ingin Makassar kembangkan bibit ayam DOC secara mandiriWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kesiapannya dan ungkapan terima kasihnya atas petuah dan rencananya yang akan mengelola bersama pertanian di Makassar.
"Mentan ini kakak dan orang tua kita. Pejabat yang telah melalui semua tahapan jabatan, jadi tempat belajar yang tepatlah memang. Terima kasih petuah, motivasi dan arahannya pak Mentan dan Kota Makassar siap untuk mendukung program Kementan yakni Lorong Pertanian," ucap Danny Pomanto.
Baca juga: Kementan: Ekspor produk pertanian Januari-Oktober melonjak 47 persen
Di Kota Makassar, lahan yang tersedia sekitar 6.000 hektare. Olehnya itu, di hadapan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto, Syahrul meminta agar diberikan lahan sekira 1.000 ha untuk dikelola bersama dalam meningkatkan omzet pertanian di Makassar.
“Insyaallah kita ini sama-sama orang Makassar harus saling bantu saling topang. Berikan saya lahan dan kita kelola untuk peningkatan omzet pertanian di kota tercinta," jelasnya.
Ia pun mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan meminta agar lorong dimanfaatkan menjadi lorong pertanian.
"Ayo, saya minta tiga dulu kecamatan yang akan kita lihat untuk dimanfaatkan menjadi lorong pertanian. Ini semua untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga memberdayakan lahan yang ada," katanya.
Baca juga: Kementan: Serapan KUR capai Rp600 miliar
Baca juga: Mentan SYL ingin Makassar kembangkan bibit ayam DOC secara mandiriWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kesiapannya dan ungkapan terima kasihnya atas petuah dan rencananya yang akan mengelola bersama pertanian di Makassar.
"Mentan ini kakak dan orang tua kita. Pejabat yang telah melalui semua tahapan jabatan, jadi tempat belajar yang tepatlah memang. Terima kasih petuah, motivasi dan arahannya pak Mentan dan Kota Makassar siap untuk mendukung program Kementan yakni Lorong Pertanian," ucap Danny Pomanto.
Baca juga: Kementan: Ekspor produk pertanian Januari-Oktober melonjak 47 persen
Baca juga: Petani milenial dan harapan pertanian modern di Indonesia
Baca juga: Pemerintah tingkatkan akses fasilitas keuangan bagi petani smallholder
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021