Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membidik realisasi investasi sektor ESDM sebesar 34,5 miliar dolar AS pada tahun depan yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional.
"Tahun 2022, investasi sektor ESDM diproyeksikan lebih besar lagi mencapai lebih dari 30 miliar dolar AS," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam diskusi Forum BeritaSatu Economic Outlook di Jakarta, Rabu.
Kementerian ESDM mencanangkan realisasi investasi terbesar bersumber dari subsektor minyak dan gas bumi yang mencapai 17 miliar dolar AS. Angka ini meningkat 200 juta dolar AS dibandingkan target realisasi tahun ini sebesar 16,8 miliar dolar AS.
Selanjutnya, target realisasi investasi terbesar kedua pada subsektor ketenagalistrikan sebanyak 7,6 miliar dolar AS. Nilai ini setara dengan target tahun 2021.
Dari subsektor mineral dan batu bara, Kementerian ESDM menargetkan realisasi investasi sebesar 4,4 miliar dolar AS atau meningkat 200 juta dolar AS dibandingkan target tahun ini.
Sedangkan target realisasi investasi subsektor energi baru terbarukan dan konservasi energi sebanyak 5,6 miliar dolar AS atau melesat dua kali lipat dibandingkan target tahun ini yang hanya berjumlah 2,0 miliar dolar AS.
Peningkatan signifikan target realisasi investasi subsektor energi bersih ini merupakan wujud upaya pemerintah dalam menurunkan emisi karbon di Indonesia dari bidang energi.
Baca juga: Menteri ESDM: Kesempatan investasi EBT terbuka luas di Indonesia
Baca juga: Di COP 26, Menteri Arifin tawarkan peluang investasi energi bersih RI
Baca juga: Pemerintah siapkan stimulus percepat proyek hulu migas laut dalam
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021