Saat ini penelitian terkait transformasi digital pada OPZ masih sangat terbatasJakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meminta agar penelitian soal Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) lebih ditingkatkan, utamanya dalam mendukung transformasi digital pengelolaan zakat.
"Saat ini penelitian terkait transformasi digital pada OPZ masih sangat terbatas. Padahal, penelitian tentang digitalisasi di lembaga zakat sangatlah penting agar lembaga zakat dapat segera mengakselerasi dalam mengadopsi teknologi digital di tengah pandemi," kata Ketua BAZNAS Noor Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Noor, dalam menunjang transformasi tersebut, BAZNAS telah menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-5 yang mempertemukan akademisi, pengelola zakat, hingga masyarakat.
Konferensi Zakat Internasional itu menginisiasi suatu platform ilmiah untuk mendiskusikan transformasi digital OPZ dan bagaimana transformasi digital tersebut dilakukan.
Di samping itu, para pelaku organisasi zakat hingga akademisi rembug untuk merumuskan serta memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh lembaga zakat dalam proses transformasi digital.
"Digitalisasi mampu meningkatkan keamanan pengumpulan dan pengelolaan zakat. Digitalisasi tentu akan mengurangi biaya yang selama ini dikeluarkan dalam transaksi," kata dia.
Ia berharap konferensi zakat melahirkan rekomendasi yang dapat diterapkan dalam manajemen OPZ agar pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat berjalan optimal demi membangun ketahanan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kami juga berharap kegiatan ini menjadi penguat literasi zakat bagi masyarakat umum," kata Noor.
Konferensi itu diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Senin hingga Selasa. Sebanyak 500 peserta yang hadir berasal dari BAZNAS daerah, lembaga amil zakat (LAZ), para akademisi dari berbagai universitas, serta masyarakat umum.
Pelaksanaan Konferensi Zakat Internasional ini turut mengundang para akademisi dan peneliti dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia untuk mempresentasikan penelitian mereka yang berkaitan transformasi digital.
Baca juga: Kemenkop-Baznas bantu permodalan 500 usaha mikro di Bali
Baca juga: BAZNAS: Bantuan bagi korban pinjol dilakukan pada 2022
Baca juga: BAZNAS targetkan bangun rumah sakit di seluruh kabupaten/kota
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021