Jakarta (ANTARA) - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan selain permasalahan akses, pemahaman akan pentingnya vaksinasi COVID-19 masih menjadi tantangan dalam menjalankan program vaksinasi di daerah pedalaman.

"Memang itu hal biasa yang kita dapati terutama pada kurangnya pemahaman terhadap vaksinasi. Bukan juga hanya karena hoaks," kata Ketua PPNI Harif dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang dipantau dari Jakarta pada Rabu.

Menurut Harif, kurangnya pemahaman itu terkadang berkaitan dengan budaya yang ada di wilayah-wilayah pedalaman. Untuk itu, pemberian pemahaman perlu dilakukan dengan kerja sama berbagai pemangku kepentingan untuk menyampaikan informasi yang benar.

Selain itu, sebelum melakukan proses vaksinasi pihak tenaga kesehatan selalu mengidentifikasi pihak yang dapat menjadi penghubungan antara masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan. Orang-orang itu seperti kader puskesmas, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Sampang sasar komunitas pecinta karapan sapi

Tantangan lain dalam menjalankan vaksinasi COVID-19 di daerah terpencil adalah permasalahan akses dan transportasi menuju daerah-daerah tersebut.

Namun, pemberian vaksin di daerah terpencil sendiri bukanlah yang pertama kali dilakukan para tenaga kesehatan dengan pengalaman melakukan berbagai macam vaksinasi lain di Indonesia.

"Hanya aspek-aspek yang memang harus diperhatikan dan dampaknya dan lain sebagainya, KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) yang memang harus diberikan informasi juga tambahan kepada tenaga kesehatan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sulawesi Barat Mustari Mula mengatakan su akses masih menjadi tantangan dalam menjalankan vaksinasi di wilayah itu.

Namun, kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan berhasil mendorong semakin banyak vaksinasi yang dilakukan di daerah-daerah terpencil.

"Sangat bersyukur karena pelaksanaan vaksin ini juga dibantu dan bahu-membahu dengan berbagai elemen dari unsur TNI, Polri, nakes dan unsur masyarakat lainnya," kata Mustari ​​​​​​.

Baca juga: Virolog: Cegah lonjakan kasus COVID-19 dengan prokes
Baca juga: Sandiaga apresiasi masyarakat Makassar dalam mengikuti vaksinasi


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021