"Sudah ada potensi penghematan sebesar itu dan sedang kami usulkan ke Kementerian Keuangan untuk digunakan bagi percepatan pembangunan infrastruktur juga di sektor penyeberangan," kata Menteri Perhubungan, Freddy Numberi menjawab pers di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghimbau agar seluruh kementerian pusat dan daerah membatasi dan menghemat anggaran hingga mencapai Rp16,8 triliun.
Selanjutnya, angka penghematan sebesar itu, akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Menurut Freddy, angka penghematan sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan dan perbaikan dermaga dan pemecah ombak di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni tahun ini juga.
"Itu rencana usulan kami sebab jika harus menunggu anggaran rutin, untuk pembangunan dan perbaikan prasarana infrastruktur di Merak-Bakauheni, harus menunggu hingga 2014," katanya.
Freddy menegaskan, sebetulnya jika untuk keperluan percepatan pembangunan infrastruktur di lintas itu, tidak hanya dermaga dan pemecah ombak, tetapi juga untuk kapalnya.
"Namun dananya tidak cukup sampai ke situ," katanya.
Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia agar perbankan nasional bersedia memberikan kredit bagi para pemilik kapal di lintas itu.
"Kapal-kapal di sana yang sudah cukup tua, jika tak bisa pengadaan yang baru, cukup diganti mesin baru, tetapi bodi tetap lama, sudah cukup membantu," katanya.
Cara tersebut, kata Freddy, sudah cukup membantu jika ada kesiapan dan dukungan perbankan nasional.
"Potensi pendapatan pemilik kapal di lintas ini lumayan dan saya yakin mampu membayar pinjaman dengan baik," kata Freddy.(*)
(E008/M012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011