Adnan Rusanovski (30), melakukan perbuatan biadab terhadap istrinya, Ferdi, di dalam sebuah mobil limosin pada Mei tahun lalu, dalam sebuah serangan yang digambarkan oleh supir mobil itu "lebih parah dari pertandingan tinju", sehingga mengakibatkan wanita berusia 28 tahun itu memar dan berdarah.
Pengacara Rusanovski mengklaim kliennya memiliki kepribadian ganda -- sebuah diagnosis yang diterima oleh hakim -- dan menghadapi tekanan terhadap perubahan gaya hidup yang mungkin diakibatkan pernikahan mereka.
Pria keturunan Makedonia-Albania itu mabuk berat sebelum insiden pemukulan terjadi, serta sempat mengatakan ia tidak dapat melakukan pernikahan itu, menurut laporan ABC.
Pengadilan Wilayah Victoria memenjarakan pria tersebut dengan hukuman maksimal dua setengah tahun, yang mewajibkannya untuk tinggal di tahanan sekurang-kurangnya 15 bulan, serta mengutuk tindakan pengecut dan sangat agresif yang dilakukannya.
Pasangan tersebut dilaporkan telah bercerai.(*)
(Uu.KR-PPT/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
