Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta mengalihkan arus lalu lintas kendaraan selama pengerjaan proyek tanggul tangkapan air (Polder) Artha Gading di Jalan Boulevard Artha Gading mulai Kamis esok.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara, Harlem Simanjuntak mengatakan rekayasa arus lalin akan berakhir setelah pekerjaan pembangunan Polder Artha Gading rampung yang ditargetkan pada 3 Desember 2022.
Baca juga: Pengembangan tanggul laut Jakarta diminta jauhi kepentingan properti
"Kami sudah siapkan skema rekayasa lalin dengan tujuan tidak mengganggu pekerjaan pembangunan Polder Artha Gading dan pengguna jalan khususnya kendaraan bermotor," kata Harlem di Jakarta Utara, Rabu.
Harlem menjelaskan, arus lalu lintas kendaraan menuju Gerbang Tol Wiyoto Wiyono dari Jalan Boulevard Artha Gading akan dialihkan agar pengendara masuk melalui Gerbang Tol Cempaka Putih, tidak ke Gerbang Tol Podomoro.
"Kemudian melalui Jalan Artha Gading Selatan, belok kanan melintasi Jembatan Merah Artha Gading lalu belok kiri menuju Jalan Yos Sudarso ke arah Jalan Ahmad Yani," tutur Harlem.
Adapun arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Boulevard Artha Gading menuju Jalan Yos Sudarso, akan diarahkan ke kiri menuju Jalan Artha Gading Selatan kemudian belok kanan melintasi Jembatan Merah Artha Gading.
Baca juga: Wagub DKI minta warga bersabar soal penanganan rob
Sedangkan arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Artha Gading Selatan menuju Jalan Boulevard Artha Gading, akan diarahkan menuju Jalan Mal Of Indonesia (MOI) Gate A menuju Jalan Boulevard Barat Raya, lalu menuju Jalan Raya Gading Kirana.
Harlem mengimbau agar pengguna jalan menghindari ruas jalan sekitar area pembangunan Polder Artha Gading serta menyesuaikan pengaturan rekayasa lalin yang telah ditetapkan petugas Sudinhub Jakut di lapangan.
Diketahui, Polder Artha Gading merupakan salah satu program antisipasi genangan yang diinisiasi Pemprov melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta dengan pelaksana kerja sama operasi (KSO) PT Adhi Karya, PT Jaya Konstruksi, dan PT Lapi GTC.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan di antaranya meliputi pembangunan rumah pompa termasuk landscape, tanggul waduk, saluran penghubung dengan box culvert, serta pintu air.
Baca juga: Pembangunan tanggul di Jakarta Utara belum mengarah "giant sea wall"
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021