Jakarta (ANTARA News) - Aksi beli investor asing di akhir perdagangan telah mengerek indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat.
IHSG BEI ditutup menguat 22,533 poin atau 0,61 persen ke posisi 3.730, sedangkan indeks LQ45 naik 5,084 poin atau 0,77 persen menjadi 668,732.
Investor mengambil posisi beli karena melihat peluang akan munculnya sentimen positif dari laporan keuangan triwulanan emiten yang diperkirakan bakal mendorong harga saham menguat.
Menurut analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan, pelaku pasar satu jam menjelang penutupan melakukan pembelian karena bursa regional yang semula melemah kembali membaik.
Aksi beli ini juga untuk mengantisipasi laporan kinerja keuangan emiten pada akhir 2010 yang dinilai cukup baik dan kuartal pertama 2011, katanya.
Menurut dia, pelemahan indeks BEI kemarin lebih karena kekhawatiran atas isu inflasi di China yang meningkat mencapai 5,4 persen.
Namun kekhawatiran mereda karena bursa di China cukup positif, ujarnya.
Ia mengatakan, pelaku pasar melakukan pembelian saham setelah saham-saham itu mengalami koreksi sejak dua hari lalu.
Pelaku membeli saham yang dinilai masih dapat bergerak naik, apalagi faktor positif di internal masih tetap tinggi, katanya.
Saham-saham yang mendorong indeks naik antara lain, Indo Tambang Mega naik Rp1.150 menjadi Rp48.700, saham Astra Internasional menguat Rp250 menjadi Rp55.100, saham Astra Agro Lestari bertambah Rp250 menjadi Rp22.800.
Selain itu, saham Bank BCA dan Bank Mandiri masing-masing naik Rp150 dan Rp100 menjadi Rp7.300 dan Rp6.800 dan saham Gudang Garam naik Rp100 menjadi Rp40.500.
(H-CS/A027/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011