Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi saat shalat Jumat di masjid Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat.

"Bom bunuh diri yang dilakukan di masjid kompleks Polresta Cirebon adalah perbuatan biadab dan tidak dibenarkan oleh agama, Pengurus Besar NU mengutuk keras tindakan tersebut," bunyi pernyataan pengurus besar NU dalam pernyataan sikap yang diterima Antara News.

PBNU juga menyerukan agar aparat berwenang segera mengusut tuntas kejadian itu dan mengungkap dalang dibalik peristiwa tersebut.

Selain itu PBNU juga menyerukan agar warga NU tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga ketentraman dan kesatuan masyarakat.

"Kepada warga dan seluruh jajaran kepengurusan NU di semua tingkatan untuk tetap tenang dengan meningkatkan kordinasi dan kewaspadaan dalam rangka menjaga ketentraman dan kesatuan masyarakat," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya sebuah bom bunuh diri telah meledak di Mapolresta Cirebon menewaskan satu orang dan melukai 17 orang lain yang sedang menunaikan shalat Jumat di masjid itu.

(Ber/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011