Pembalap Australia berumur 34 tahun itu musim lalu adalah satu dari empat pembalap yang berpeluang menjadi juara dunia dalam balapan seri penutup musim tahun lalu di Abu Dhabi.
Namun kali ini dia mengalami masa-masa sulit di dua seri awal musim 2011 dimana dia hanya berhasil finish di posisi empat minggu lalu di Malaysia dan kelima dua minggu sebelumnya di Melbourne.
Pembalap Jerman Vettel, yang menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah pada musim lalu di umur 23 tahun, memenangi kedua balapan tersebut musim ini dan lima dari enam balapan terakhir musim lalu jika dirunut dari GP Jepang pada Oktober.
Sementara Webber hanya berhasil naik podium dua kali sepanjang waktu itu.
Meskipun demikian, Webber tidak begitu panik karena masih ada 17 seri balapan lagi yang akan dilalui musim ini.
"Saya rasa jika saya masih muda mungkin saya akan panik. Tetapi saya tidak panik sama sekali, saya sudah sering mengalami hal ini," kata Webber seperti dikutip AFP.
Sementara Vettel berhasil memperoleh kemenangan yang relatif mudah pada musim ini, Webber malah menemui masalah dengan realibilatas mobilnya.
Di Melbourne pembalap Australia ini harus berjuang dengan ban yang cepat aus, sementara di Malaysia dia harus menghadapi Sistem Kinetic Energy Recovery (KERS) yang gagal di beberapa putaran awal balapan.
Saat ini Webber telah tertinggal 28 poin dari rekan setimnya itu hanya dalam dua seri balapan, namun dia tetap mengelak ketika disodori fakta bahwa tugasnya mengalahkan Vettel akan cukup berat mengingat performa luar biasa pembalap Jerman itu.
"Dia tidak hanya mengalahkan saya, dia mengalahkan semua orang di lintasan. Tetapi tidak ada sesuatu yang akan bertahan selama-lamanya," ungkap Webber.(*)
H-OKS/A016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011