Dumai (ANTARA News) - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali muncul dan menyelimuti sebagian besar Kota Dumai, Riau, pada Kamis malam.
"Sudah jelas, dimana ada asap pasti di situ pasti ada api. Entah lahan yang mana lagi terbakar di Dumai. Karena kalau dilihat dari kondisinya, asap kali ini sangat menyenggat baunya, sesekali juga nampak beterbangan abu sisa semak terbakar. Pasti semak yang terbakar tidak jauh," kata seorang warga Dumai di Jalan Kelakap Tujuh, Sandra, Kamis malam.
Menurut pria dua anak ini, kabut asap kali ini terlihat tidak setebal kabut asap yang muncul pada beberapa pekan sebelumnya, dimana jarak pandang hanya tersisa sekitar 300 meter.
"Walaupun demikian, asap kali ini terasa lebih menyengat dan terlihat bercampur abu yang bisa membuat mata pedih dan nafas sesak," katanya.
Sementara seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan menghentikan kendaraan di persimpangan lampu pengatur lalu lintas antara Jalan Ombak dan Jalan Sukajadi, Dumai, mengatakan, kabut asap kali ini belum terlalu mengganggu konsentrasi dirinya dalam berkendaraan.
"Jarak pandang masih cukup jauh. Hanya saja saat saya berjalan di lorong gelap, saya selalu menyalakan lampu jauh," jelasnya.
Pantauan ANTARA, kabut asap tipis yang diduga sisa kebakaran hutan dan lahan terlihat mulai menutupi sebagian besar Kota Dumai, sejak pukul 20.00 WIB.
Ketebalannya semakin malam terpantau terus bertambah, kondisi ini terlihat jelas ketika pada satu titik cahaya lampu jalan yang berada di Gang Serai, Kelakap Tujuh, Kota Dumai, semakin tampak redup tertimpa oleh kabut asap.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau di Pekanbaru menyatakan, saat ini di Sumatera terdapat 32 titik api.
Untuk Provinsi Riau, terdeteksi tiga titik api, dimana salah satunya terdapat di Kota Dumai, dan dua lainnya berada di Kabupaten Rokan Hilir dan Kuantan Singingi. (*)
(T.KR-FZR/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011