New York (ANTARA News) - Bagi pasangan dini menikah kabar ini mungkin nggak mengejutkan di mana sebuah penelitian menemukan bahwa memiliki anak kecil bisa membuat pola makan sehat dan kebiasaan olahraga mereka lebih sulit dilakukan.
Lebih dari 1.5000 orang dewasa muda disurvei dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal "Pedaitrics" itu.
Penelitian itu menemukan bahwa orangtua dari anak usia 5 tahun atau lebih muda umumnya berolahraga kurang sering dibandingkan orangtua tanpa anak, sementara para ibu memiliki sedikit kebiasaan makan yang sehat daripada orangtua tanpa anak.
"Meskipun banyak aturan diet berlalu sama untuk orang dan bukan orang tua, para ibu dilaporkan mengonsumsi lebih banyak minuman manis bergula, energi total, dan persen lemak jenuh dibandingkan dengan wanita tanpa anak," tulis pemimpin penelitian Jerica Berge, dari University of Minnesota Medical School di Minneapolis seperti dikutip Reuters.
"Baik ibu maupun ayah (dari pasangan-pasangan nikah) memiliki jumlah kegiatan fisik yang lebih sedikit dibandingkan kelompon bukan orangtua."
Dari peserta yang rata-rata berusia 25 tahun, 149 diantaranya memiliki seorang anak dan dalam banyak kasus hanya seorang bayi.
Rata-rata, orangtua yang memiliki anak kurang berpengalaman daripada kelompok tanpa anak di mana para ibu dilaporkan memiliki waktu berolahraga yang kurang lebih 2,5 jam setiap minggu dibandingkan dengan rata-rata perempuan tanpa anak yang berolahraga tiga jam.
Sedangkan para ayah kurang dari 5,5 jam setiap kerja, melawan hampir 7 jam yang dikonsumsi pria tanpa anak.
Sama halnya, kekurangan waktu dan energi cenderung meningkatkan kepercayaan pada makanan "cepat saji" yang cenderung lebih tinggi kalori dan lemak, seperti makaroni dan keju atau nugget ayam.
Mengenai masalah pola makan, para ayah tidak berbeda dari pria lain.
Tetapi, para ibu rata-rata mendekati lebih dari 400 kalori harian dibandingkan wanita tanpa anak, minum lebih banyak minuman bergula dan mengonsumsi sedikit lebih banyak lemak jenuh.
Wanita beranak juga cenderung naik berat badannya dibandingkan mereka yang tanpa anak. Tetapi, kebanyakan ibu melahirkan dalam tahun sebelumnya, sehingga beberapa berat badan tambahan mungkin terkait kehamilan.
Akhirnya, Berge mengatakan, dukungan sosial seperti aktivitas tingkat lingkungan -cenderung penting untuk membantu orangtua muda mempertahankan gaya hidup sehat.
Dia menambahkan bahwa mengubah ide mengenai olahraga juga bisa membantu mengatasi soal ini.
"Itu tidak berarti harus pergi ke sanggar senam. Carilah cara untuk menyesuaikannya dengan waktu keluarga. Anda bisa, sebagai sebuah keluarga, jalan-jalan bersama," katanya. (*)
Neny
Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011