Jakarta (ANTARA News) - Perum LKBN ANTARA menjalin kerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemberitaan.
Nota kesepahaman (MoU) kerjasama kedua institusi media itu ditandangani di Jakarta Kamis oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf dan Direktur Utama LPP RRI R Niken Widiastuti, disaksikan Ketua Dewan Pengawas ANTARA Henri Subiakto dan Ketua Dewan Pengawas RRI Zulhaqqi Hafiz.
Dirut Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, peristiwa sejarah masa lalu yaitu kerja sama kedua lembaga dalam menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke dunia internasional, hari ini diperkuat kembali melalui MoU ini.
"Hari ini peristiwa bersejarah masa lalu kita perkuat kembali, bagaimana kita merajut kerja sama, menyelamatkan dan terus-menerus memperkuat karakter bangsa," kata Ahmad Muhklis Yusuf.
Dia mengatakan, kerja sama masa lalu yang diperkuat adalah sebuah dimensi masa depan berupa "never ending agenda" yang artinya melakukan yang terbaik karena dimensi masa depan akan membawa banyak harapan.
"Kerjasama ini saya yakin akan memberikan kontribusi mengubah mind set baru yang kita harapkan," katanya.
ANTARA dan RRI memiliki agenda yang sama yaitu memperkuat karakter bangsa, menjadi kantor berita dan radio berkelas dunia, karena itu menurut Mukhlis, sebelum menjadi duta informasi di negara lain maka perlu dibangun mental, jiwa dan raga bangsa Indonesia.
Dirut LPP RRI, R Niken Widiastuti mengatakan, MoU ini meneruskan kerjasama antara pendiri ANTARA dan RRI yang sudah terjalin sejak lahirnya bangsa Indonesia, dimana pada masa itu kemerdekaan Indonesia disiarkan melalui radio oleh wartawan ANTARA hingga didengar ke seluruh dunia.
Niken mengatakan, bentuk riil kerjasama adalah pertukaran berita, kerjasama liputan bersama reporter ANTARA dan RRI dan yang paling penting adalah penempatan link website kedua lembaga.
"Banyak hal kerjasama yang bisa kita jalin antara RRI dan ANTARA. Saya kira visi kedua lembaga ini sama yaitu ikut membangun karakter bangsa," kata Niken.
Ia mengharapkan, MoU tersebut betul-betul segera dilanjutkan dengan aksi nyata.
Pada kesempatan itu juga dibuka pusat data dan informasi LPP RRI yang dinilai sangat penting untuk pelayanan kebutuhan data yang cepat dan komprehensif.
(D016/S019/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011