Tekanan jual membuat indeks harga saham gabungan BEI ditutup melemah 28,181 poin atau 0,75 persen ke posisi 3.706,232 dan indeks LQ45 terkoreksi 4,917 poin atau 0,74 persen menjadi 663,681 poin.
Analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, saham industri otomotif yang mengalami koreksi tajam diantaranya Astra Internasional dan United Tractor.
Saham Astra Internasional turun Rp1.250 menjadi Rp54.850 per saham dan saham United Tractor melemah Rp300 menjadi Rp22.300.
Beberapa saham lain yang juga melemah antara lain saham Gudang Garam turun Rp600 menjadi Rp47.600 dan saham Indo Tambang Mega sebesar Rp950 menjadi Rp47.600 dan saham industri perbankan seperti Bank Mandiri dan BRI masing-masing turun Rp100 menjadi Rp6.700 dan Rp6.100.
Menurut dia, pelaku pasar kemungkinan masih akan melepas saham tersebut apabila pasar regional masih melemah.
Kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi di Jepang yang berlangsung lama atas berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di negara Asia lainnya, katanya.
Meski pelaku asing, lanjut dia, cenderung menempatkan dananya di pasar Asia khususnya di Indonesia, namun mereka juga agak khawatir dengan kondisi pasar di negara Sakura mengenai radiasi nuklir yang dikabarkan makin memburuk.
Apabila isu negatif itu tidak berjalan lama dan ekonomi Jepang tumbuh dengan baik, maka Indonesia akan terus mendapat investasi baru dari investor asing terutama dari Jepang, katanya.
Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama bagi para pengusaha Indonesia, ucapnya.
(H-CS/R010/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011