Jakarta (ANTARA) - Para petani di sekitar bendungan Karalloem, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berharap agar banguna tersebut dapat memberikan manfaat secara langsung terhadap masyarakat sekitar khususnya mencukupi kebutuhan irigasi.
"Selama ini kan kita khususnya di Jeneponto kekurangan air untuk irigasi. Setelah terjadinya bendungan ini, maka kami dari masyarakat Jeneponto sangat berbangga bahwa sudah bisa berkecukupan air, bisa berlebihan air dengan adanya bendungan ini," kata Nurham, seorang petani sawah dari Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa.
Nurham menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan Bendungan Karalloe pada Selasa.
"Harapan saya selaku petani dengan kehadiran bendungan ini adalah bagaimana semua petani bisa meningkat kesejahteraannya, produktivitas petani bisa meningkat, otomatis kesejahteraan petani akan meningkat," tambah Nurham.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Karalloe di Gowa Sulawesi Selatan
Hal senada disampaikan oleh Rewa, seorang petani lain yang berharap agar keberadaan Bendungan Karalloe dapat meningkatkan hasil dari produksi para petani hingga beberapa kali lipat.
"Supaya hasil produksi pertanian semakin meningkat dari 1 ton, 2 ton, mudah-mudahan adanya Bendungan Karalloe bisa meningkat sampai paling tidak 7 ton atau 8 ton," kata Rewa.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko berharap agar masyarakat sekitar dapat memanfaatkan bendungan ini sebaik mungkin sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai.
Baca juga: Presiden bersama Menko Ekonomi dan Mentan tanam jagung di Janeponto
"Jaga efisiensi pemakaian air, karena air ini sangat berharga. Kedua, tingkatkan dari sisi kinerja mengelola lahan, manfaatkan sejengkal tanah pun untuk kemakmuran mereka, atau masing-masing petani," kata Jarot.
Bendungan Karalloe diresmikan Presiden Jokowi pada hari menghabiskan anggaran sebesar Rp1,27 triliun dan memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektar sehingga nantinya bisa menjaga kontinuitas suplai air irigasi ke lahan pertanian seluas 7.004 hektare.
Keberadaan Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen.
Tak hanya mereduksi banjir, Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,5 megawatt, air baku 440 liter/detik, hingga pariwisata.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021