hanya sekitar 40 sampai 60 kasus di Jakarta Pusat

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta warganya untuk mengurangi aktivitas dan mobilitas dengan tidak bepergian saat akhir 2021, guna mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.

"Meskipun kasus kita sekarang ini turun yakni hanya sekitar 40 sampai 60 kasus di Jakarta Pusat, tetap kita ikhtiar dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak, tetap mencuci tangan, kurangi mobilitas dan juga jauhi kerumunan," kata Dhany di Jakarta, Selasa.

Menurut Dhany, peningkatan kasus COVID-19 biasanya terjadi ketika ada momen libur panjang, termasuk akhir tahun.

Namun, pemerintah sudah meniadakan cuti bersama guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Dhany mengkhawatirkan meningkatnya jumlah kasus yang signifikan akan membuat daya tampung rumah sakit menjadi terbatas.

Baca juga: Ketua Korpri imbau ASN taat larangan cuti akhir tahun

"Akhirnya banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Ketika menjalani isolasi mandiri di rumah, tidak terpantau kesehatannya yang pada akhirnya terlambat untuk dilakukan pertolongan," kata dia.

Mantan Camat Cilandak itu mengingatkan masyarakat lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi pada akhir tahun lalu dan pertengahan 2021 harus dijadikan pembelajaran agar tidak terulang.

Sebelumnya, pemerintah menghapus cuti bersama pada 24 Desember 2021 sehubungan Hari Raya Natal 2021 dalam upaya menekan pergerakan warga menjelang akhir tahun guna mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19.

Kebijakan itu tertuang dalam surat keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2021.

Pemerintah juga melarang aparatur sipil negara (ASN) mengambil cuti dengan memanfaatkan momentum hari libur nasional.

Baca juga: Gubernur DKI kaji penerapan aturan PPKM level tiga pada akhir tahun

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021