Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menggelar pameran ConBuild 2011 dan Renewables 2011 di Jakarta Internasional Expo (JIE) Kemayoran untuk mengundang investor asing ke Indonesia dan memberikan informasi infrastruktur kepada masyarakat.

"Acara ini bisa mempromosikan Indonesia ke dunia internasional untuk berinvestasi di Indonesia," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Jakarta, Rabu.

Hal yang senada juga dikatakan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Dr. Norbert Baas, Indonesia telah memudahkan investasi asing untuk masuk ke Indonesia dan prospek pasar di Indonesia sangat besar.

"Investasi di Indonesia berada di jalur yang benar," kata Dr. Norbert Baas.

ConBuid 2011 adalah sebuah pameran niaga internasional bidang konstruksi dan pembangunan yang mencakup permesinan, peralatan dan bahan bangunan serta menggelar konferensi potensi investasi infrastruktur, energi baru dan terbarukan, dan sumber daya lingkungan di Indonesia.

Ronald Unterburger, Managing Director & CEO Asia Pasific Messe Munchen International (MMI) Asia mengatakan acara ini akan memberikan pandangan yang terbaik untuk sektor privasi, lokal dan jaringan industri.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum melancarkan empat strategi untuk membuat Indonesia sebagai pemain kunci di Asia Tenggara dalam pertumbuhan ekonomi.

Keempat strategi itu antara lai membangun kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), membangun sinergi dan menumbuhkan kepercaryaan di antara pemain seperti pemerintah dan pelaku bisnis, membangun "take and give" di antara pemegang saham dan membangun jaringan Internasional.

"Sebelum menjadi pemain kunci global, kita harus menguasai pasar regional dulu," kata Djoko.

Acara pameran itu akan berlangsung dari 13 - 16 April 2011 dan diikuti dari 200 peserta dari 22 negara termasuk Jerman, Australia, China, USA, Jepang dan UK.

Menurut data pemerintah, Indonesia akan mengalokasikan dana sebesar US$57 miliar untuk membangun infrastruktur Indonesia dari 2010 - 2014 termasuk pembangunan jalan tol Jawa.

(Adm/S026)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011