Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie tidak bersedia mengomentari laporan aktivis lembaga swadaya masyarakat yang melaporkan dirinya ke Badan Kehormatan DPR RI terkait pernyataannya soal pembangunan gedung baru DPR RI.
"Saya tidak perlu mengomentari laporan LSM ke Badan Kehormatan. Biar Badan Kehormatan melihat dokumen yang ada," kata Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Menurut Marzuki, dirinya sudah banyak memberikan pernyataan di media massa soal pembangunan gedung baru DPR RI.
Semua persoalan yang terkait dengan pembangunan gedung baru, kata dia, sudah disampaikan, sehingga dirinya saat ini tidak mau membicarakan lagi perihal pembangunan gedung baru DPR.
"Meskipun ada perkembangan baru, tidak perlu saya respons," katanya.
Marzuki menegaskan, produk DPR RI adalah produk kelembagaan yang diputuskan melalui mekanisme formal, bukannya produk Marzuki Alie.
Pada hari ini aktivis LSM yang menamakan diri Koalisi Penegak Citra DPR dan Pemantau Gedung DPR melaporkan Ketua DPR RI Marzuki Alie ke Badan Kehormatan DPR RI.
Empat orang aktivis yang menyampaikan laporan tersebut yakni, Ray Rangkuti dari LSM Lingkar Madani Indonesia (Lima), Sebastian Salang dari LSM Froum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Heni Yulianto dari LSM Transparance International Indonesia (TII), dan Alusius Karus dari LSM Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP).
Menurut Ray Rangkuti, Koalisi LSM melaporkan Marzuki Alie ke Badan Kehormatan DPR RI karena dinilai melakukan perbuatan tidak patut sebagai Ketua DPR RI yakni menyampaikan pernyataan yang membohongi publik serta pernyataan yang melukai perasaan rakyat.
"Marzuki Alie sering memberikan pernyataan bohong terkait pembangunan gedung baru DPR serta mengucapkan kata-kata yang merendahkan rakyat," katanya.
Pernyataan Marzuki yang dinilai membohongi publik, menurut dia, antara lain soal anggaran pembangunan gedung baru.
(R024/A033/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011