"Memang sampai saat ini tinggal PKS yang belum memparaf draf kesepakatan baru, mungkin PKS masih mempelajarinya dan nanti setelah konsolidasi internal mungkin mereka akan segera menyerahkan paraf draf kesepakatan tersebut," kata Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Sleman, Yogyakarta, Rabu.
Anas mengaku ketika memparaf draf kesepakatan baru dia melihat sudah ada paraf Aburizal Bakrie dari Golkar, Hatta Rajasa dari PAN, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan hanya PKS yang belum membubuhkan parafnya.
"Jika PKS sudah memaraf draf tersebut tentu artinya PKS tetap akan di koalisi, mungkin sampai saat ini masih dalam pembahasan di tubuh PKS," katanya.
Ia mengatakan, terkait masalah tersebut tentunya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pasti punya batas waktu untuk itu. "Namun untuk sampai kapannya kami tidak tahu. Sebenarnya semakin cepat semakin baik," katanya.
Anas mengatakan, sebenarnya tidak ada perbedaan antara kesepakatan yang disusun sekarang ini dengan kesepakatan yang ada sebelumnya.
"Hanya penyempurnaan dan menjadikan kesepakatan itu lebih operasional sehingga anggota koalisi bisa lebih konsisten dan konsekuen dalam berkoalisi sehingga nanti tidak konsekuen dalam menjalankan kesepakatan maka dianggap mengundurkan diri," katanya.
(V001/E001/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011