"Nggak usah. Toh, setiap habis shalat kita berdoa. Berdoa secara khusus semalam suntuk itu nggak perlu, justru malam ujian itu anak-anak harus istirahat, bangun dia segar. Sebab, jika belajar dengan baik dan rutin, tentu hasilnya baik," katanya di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan itu terkait banyaknya sekolah yang menggelar doa bersama bahkan ada yang semalam suntuk menjelang UN.
Menurut Ali, belajar harus rutin. Tidak bisa dilakukan dengan cara dadakan.
Jadi, saat tiba ujian, siswa mengambil istirahat cukup. Tentu, yang sudah dipelajari akan teringat kembali.
Menanggapi kondisi geografis Indonesia tak sama dan bahkan ada yang masih musim hujan, ia mengatakan, semua pelaksanaan UN sudah memperhitungkan kondisi tersebut.
Cuma ia mengakui tentang keadan siswa yang kini masih berada di pengungsian akibat bencana Merapi. Tetapi pihaknya berharap siswa yang ikut orangtuanya di pengungsian tetap dapat ikut UN.
Mengantisipasi kebocoran soal UN, ia menjelaskan, sampai hari ini tak ada laporan kebocoran soal.
"Mudah-mudahan tidak ada kebocoran soal, kalaupun ada isu seperti tahun lalu misalnya, itu paling-paling orang yang usil saja," katanya menjelaskan.
Ia mengakui bahwa pelaksanaan UN sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya. Peranan UN tahun lalu sangat menentukan kelulusan. Kalau sekarang tidak karena ujian sekolah pun dikirim nilainya sebelum pelaksanaan UN, katanya.
Dengan cara seperti ini, ia berharap tingkat kelulusan lebih tinggi meskipun sekarang juga di madrasah tingkat kelulusannya sangat bagus. Bahkan ditingkat Tsanawiyah, Aliyah yang nilai rata-rata lebih tinggi dari SMP.
Ia mengimbau kepada para siswa hadapilah UN dengan baik. UN bukan merupakan pengadilan dimana orang harus tegang.
Siswa madrasah pada 2010/2011 yang ikut UN sebanyak 1.566.498 siswa dengan rincian untuk Madrasah Aliyah sebanyak 307.456 siswa dengan rincian siswa IPA sebanyak 87.367 siswa, IPS 196.983 siswa, program bahasa 11.808 siswa, program keagamaan 11.298 siswa.
Sedangkan untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) diikuti 431.957 siswa, Madrasah Tsanawiyah (Mts) sebanyak 827.085 siswa.
Pelaksanaan UN untuk MI pada 10-12 Mei dan ujian susulannya pada 18-20 Mei. Sedangkan Untuk MTs pada 25-28 April dan ujian susulannya pada 3-6 Mei. Sedangkan ujian susulan MA pada 25-28 April mendatang.
(E001/R007/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011