Jakarta (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional menegaskan bahwa kepindahan kadernya ke partai lain merupakan keputusan pribadi dan partai tidak dalam posisi untuk menahan atau memaksa untuk kembali, tetapi waktulah yang akan menentukan kemurnian kader dalam berpolitik membela kepentingan rakyat.
"Jangan seperti malin kundang yang mengkhianati ibunya yang telah melahirkan di saat Malin Kundang telah meraih kesuksesan. Ya kita hanya bisa mendoakan semoga semuanya baik-baik saja termasuk buat Dede Yusuf," Sekjen PAN Taufik Kurniawan di Jakarta Rabu mengomentari mengenai kepindahan Dede Yusuf ke Partai Demokrat.
Kader PAN yang juga wakil gubernur Jawa Barat Dede Yusuf berkeinginan pindah ke Partai Demokrat. Dede Yusuf menyatakan telah yakin dengan pilihannya untuk beralaih ke PD. Dede Yusuf sebelumnya diusung PAN bersama Ahmad Heryawan hingga memimpin Jabar.
Taufik menjelaskan, peristiwa pindahnya Dede Yusuf ke parpol lain mengingatkannya pada hikayat Malin Kundang, dimana pada saat kita menjabat aktif dan masih berperan dalam jabatan itu justru hengkang atau lupa dengan asalnya.
"Jika ada kader yang pindah ke partai lain, kita tidak dalam posisi ikhlas atau tidak ikhlas. Jika mau pindah tentunya ada keputusan pribadi alasan politiknya," kata Taufik.
Menurut Taufik yang juga wakil ketua DPR itu, saat ini Jawa Barat termasuk wilayah daerah prioritas untuk pengemblengan kader guna mengembalikan perolehan kursi PAN yang awalnya delapan kursi untuk DPR, namun kini hanya menjadi tiga kursi.
Menurut Taufik posisi Dede Yusuf yang menjadi wakil gubernur Jabar menjadi sangat relevan. Namun tambahnya, dengan kebesaran partai, seseorang dari penjual koran, tukang ojek atau artis pun bisa menjadi bupati dan wakil bupati, kepala daerah.
"Buat PAN, kita tidak dalam posisi menarik-narik dan memaksakan (kembali) karena PAN adalah partai yang terbuka, hanyalah waktu yang bisa menentukan kemurnian kader dalam berpolitik demi kepentingan rakyat banyak atau pribadi," kata Taufik Kurniawan.
Menurut Taufik dengan atau pun tanpa Dede Yusuf, PAN akan berusaha kembali meraih kesuksesan .
"Saya tidak sebut tokoh kutu loncat, tetapi yang terpenting kita bisa berbuat terbaik untuk rakyat, berbakti pada bangsa dan negara. Hakikatnya pengabdian di masing-masing partai," katanya.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011