Tidak boleh itu. Waduh, kita marah benar, gara-gara itu memang jadi banjir

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, pembongkaran bangunan termasuk kafe yang didirikan di atas saluran air di Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, direncanakan pada Selasa (23/11).

"Bongkar, kalau tidak hari ini, besok," kata Marullah kepada wartawan usai meninjau Mal Pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta, Senin.

Marullah tak menampik bangunan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di kawasan itu.

"Tidak boleh itu. Waduh, kita marah benar, gara-gara itu memang jadi banjir," kata Marullah.

Setidaknya ada lima rumah toko (ruko) yang berdiri di atas saluran air kali Penghubung Bungur di Jalan Kemang Utara Nomor 33 RT 01/RW 04 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.

Dari lima ruko itu, dua bangunan di antaranya difungsikan sebagai kafe dan masing-masing satu ruko lainnya digunakan sebagai kantor dan bengkel sepeda serta satu ruko tidak digunakan.

Baca juga: Kafe di atas saluran air di Mampang didirikan oleh penyewa
Baca juga: Sekda DKI perintahkan wali kota mendata bangunan di atas saluran air

Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin mengatakan, pemilik bangunan membuat surat pernyataan hari ini untuk membongkar sendiri bangunannya.

"Pemilik bangunan sudah koordinasi. Hari ini membuat surat pernyataan untuk membongkar sendiri bangunannya dan dalam minggu ini sudah dibongkar," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan mengerahkan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) jika pemilik bangunan memerlukan bantuan tenaga dalam proses pembongkaran.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan pembongkaran kepada pemilik bangunan tersebut dan pemilik bangunan menyatakan akan membongkar sendiri bangunannya.

"Pemilik bangunan menyatakan akan membongkar bangunannya dalam pekan ini," ujar Munjirin, Sabtu (20/11).

Polda Metro Jaya melaporkan keberadaan bangunan tersebut ke Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada Kamis (11/11/) lantaran diduga menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan itu.
Baca juga: Ada lima ruko berdiri di atas saluran air di Kemang

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021