"Perwakilan AFC itu akan datang pada Agustus mendatang. Mereka akan melakukan inspeksi selama 14 haru di Indonesia selama 14 hari. Mereka akan melakukan inspeksi ke seluruh klub Djarum Indonesia Super League (ISL) . Ini akan menentukan nasib klub-klub Indonesia yang lolos ke Liga Champions Asia," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, rapor Indonesia di kawasan Asia saat ini berwarna merah menyusul terjadinya kekisruhan di persepakbolaan nasional.
AFC sendiri sudah melakukan inspeksi ke beberapa negara yang sudah mempunyai wakil di fase grup Liga Champions Asia. Sejauh ini, baru Jepang yang sudah memenuhi seluruh kriteria.
AFC melakukan inspeksi untuk federasi anggota, liga, klub-klub dan stadion untuk menentukan apakah kesepuluh negara sebelumnya ditambah Singapura sudah memenuhi kriteria. Cina menjadi negara pertama yang dikunjungi Special Mission Team (SMT) AFC ini.
"Dengan kondisi persepakbolaan nasional saat ini, rapor Indonesia dianggap merah. Sepak bola Indonesia saat ini seperti terkungkung," katanya Joko yang kini masuk menjadi anggota Komite Normalisasi dan juga menjadi pelaksana tugas Sekjen PSSI.
Menurut dia, SMT diagendakan melakukan inspeksi terhadap 15 klub yang berlaga di ISL musim ini untuk mengetahui apakah mereka memenuhi kriteria dengan meningkatkan kualitasnya, terutama liga, klub-klub dan stadion.
Pada akhir Maret, AFC sudah melakukan inspeksi dan akhirnya mengizinkan Persipura Jayapura menggunakan Stadion Mandala sebagai "home" mereka di sisa babak grup AFC Cup. Sebelumnya, Persipura sempat satu kali menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Wakil Indonesia lainnya di Piala AFC ini adalah klub Sriwijaya FC.
Kompetisi AFC Cup adalah event di bawah Liga Champions Asia. Klub Arema yang menjadi wakil Indonesia di LCA musim ini.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011