Medan (ANTARA News) - Tuan rumah PSMS Medan berhasil memenuhi ambisinya menambah raihan tiga angka dikandang setelah mengalahkan tamunya Persiraja 2-0 (0-0) pada laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama di Stadion Teladan Medan, Selasa malam.
Kemenangan ini sekaligus pembalasan bagi PSMS Medan, yang pada putaran lalu di Stadioni Dimurthala, Banda Aceh, Minggu 28 November 2010, tertekuk lutut dari Persiraja 0-3.
Gol pertama PSMS diciptakan Vagner Luis melalui sundulannya di menit 50 memanfaatkan umpan sepak pojok dari Affan Lubis, dan gol kedua diciptakan Gaston Castano di menit 76 dari tendangan penalti.
Kedua tim yang sama-sama berambisi menang, membuat pertandingan berlangsung ketat dengan suhu yang tinggi. Kedua tim yang tidak mau kehilangan poin saling serang silih berganti.
Tendangan gelandang PSMS, Donny melenceng dari sasaran saat laga berjalan empat menit. Persiraja tak mau kalah dengan ancaman tendangan spekulasi Cristian Bekatal dari luar kotak penalti dua menit berselang yang masih mampu ditepis Andi Setiawan.
PSMS gantian mengancam di menit ke delapan lewat Gaston Castano yang mendapat ruang tembak di kotak penalti. Namun tendangan voli nya belum tepat ke sasaran.
Satu menit berselang serangan Persiraja justru lebih membahayakan lewat Djibril Diaye yang bebas tanpa kawalan, namun tandukannya hanya mengenai mistar.
Serangan demi serangan yang dilancarkan kedua tim meski sesekali membahayakan gawang lawan, namun hingga babak pertama usai, kedua tim belum berhasil menciptakan gol.
Di babak kedua, tuan rumah PSMS semakin intensif melakukan serangan, dengan umpan-umpan panjang langsung mengarah ke gawang Persiraja yang dijaga kiper Yudha Andika.
Upaya ini berbuah manis di menit 50 ketika sundulan Vagner berhasil menjebol gawang Persiraja. Gol ini berawal dari umpan tendangan
bebas Affan Lubis dari sepak pojok yang ditanduk Gaston. Bola tandukan Gaston diteruskan Vagner dan menjebol gawang Persiraja.
Tertinggal satu gol Persiraja coba bangkit. Tiga menit berselang, tendangan pemain Persiraja membuat kiper PSMS Andi Setiawan mati langkah. Namun bola yang hampir pasti masuk digagalkan dengan aksi pemain belakang Ari Yuganda yang memblok bola dengan dadanya.
Demi mempertajan serangan, pelatih PSMS Suharto memasukkan Rinaldo dengan menarik keluar Mahadi Rais Syahputra. Pergantian ini ternyata tidak sia-sia, Rinaldo menjadi aktor terciptanya penalti di menit 75.
Akselerasinya di kotak penalti dijatuhkan pemain belakang lawan sehingga wasit menunjuk titik putih. Gaston Castano yang tampil sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan hingga merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk tuan rumah.
Pelatih Persiraja, Heri Kiswanto usai pertandingan mengaku dirinya menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada, apalagi timnya memang sudah bermain secara maksimal.
"Pertandingan bagus dan tidak ada masalah. Kita banyak peluang untuk menciptakan gol, namun tidak satupun berbuah gol. Inilah sepak bola dengan pernak perniknya. Tapi permainan yang diperagakan kedua tim cukup baik," kata mantan pemain timnas era 1980-an ini.
Sementara Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa mengakui Persiraja tampil sangat baik dan penuh dengan daya juang tinggi.
"Kita akui Persiraja tim papan atas dan permainannya baik. Kita sangat syukuri bisa meraih kemenangan malam ini, yang membuat posisi kita naik ke posisi tiga," katanya.(*)
(T.KR-JRD/M019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Lihat lah suporter mu, "KAMPAK" saat malam hari SELASA lalu mrk sangat tidak bersahabat (KASAR, PREMAN, ANAK INGUSAN sok KUAT)
Taksi diberhentikan tidak boleh jalan.
Lampu merah dilanggar. Pengendara dipaksa minggir, bahkan ada yang berteriak "TABRAK AJA". BAWA BATU ditangan mereka, membentak masyarakat. Manusia kah itu?
"KAMPAK" bahkan PSMS perlu didenda akibat tindakan mereka.
Bahkan perlu dikandangkan saja "PSMS" itu.
PSSI awasi terus para suporter itu. JANGAN TIDUR