London (ANTARA) - Euro tergelincir pada Senin, menjadi diperdagangkan mendekati level terendah dalam 16 bulan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak pembatasan COVID-19 baru di Eropa, dengan Austria memulai penguncian penuh dan Jerman mempertimbangkan untuk mengikutinya.
Austria memulai penguncian keempatnya, yang pertama kali diperkenalkan sejak vaksin tersedia secara luas, menutup pasar, bar, kafe, dan teater Natal.
Gelombang infeksi keempat telah menjerumuskan Jerman, ekonomi terbesar Eropa, ke dalam keadaan darurat nasional, kata Menteri Kesehatan Jens Spahn, memperingatkan bahwa vaksinasi saja tidak akan mengurangi jumlah kasus.
Euro merosot 0,25 persen menjadi 1,122 dolar AS pada pukul 09.05 GMT, mendekati level terendah 16-bulan yang disentuh pada Jumat (19/11/2021) ketika Austria mengumumkan penguncian.
"Premi risiko terkait pandemi telah membuat pengembalian yang tidak diinginkan ke pasar valas Eropa dan dapat membuat Euro rentan minggu ini," Chris Turner, kepala pasar global di ING, mengatakan kepada klien.
Penguncian dan tekanan baru pada sektor jasa-jasa di Eropa sekarang memberi Bank Sentral Eropa (ECB) lebih banyak alasan untuk memperlambat pengetatan kebijakannya, Turner menambahkan.
Terhadap sterling, euro naik tipis 0,1 persen pada 83,95 pence, setelah menyentuh level terendah terhadap mata uang Inggris sejak Februari 2020 karena pasar mempertimbangkan komentar hati-hati Gubernur BoE (bank sentral Inggris) Andrew Bailey tentang inflasi selama akhir pekan.
Pasar memperkirakan BoE menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga sejak dimulainya pandemi dalam upaya untuk mengatasi inflasi yang mencapai level tertinggi 10 tahun, karena tagihan energi rumah tangga meroket.
Sementara itu, dolar mendapat dukungan tambahan dari komentar bullish oleh pejabat Federal Reserve Richard Clarida dan Christopher Waller pada Jumat (19/11/2021) yang menyatakan langkah yang lebih cepat dari pengurangan stimulus mungkin tepat di tengah pemulihan yang cepat dan inflasi yang memanas.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama saingannya, diperdagangkan sedikit berubah di 96,141, tetap berada di dekat level tertinggi 16-bulan minggu lalu di 96,266.
Pengakhiran tapering yang lebih cepat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal juga.
Risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada awal bulan ini, ketika pembuat kebijakan mengumumkan mulai memangkas pembelian asetnya akan dirilis pada Rabu (24/11/2021). Mereka mungkin memberikan lebih banyak wawasan tentang berapa banyak pejabat Fed yang mempertimbangkan pengurangan lebih cepat atau kenaikan suku bunga lebih awal.
Presiden AS Joe Biden juga kemungkinan akan mengumumkan calonnya untuk ketua Fed baru minggu ini, setelah mewawancarai petahana Jerome Powell dan gubernur Fed Lael Brainard.
Baca juga: Rupiah ditutup melemah tertekan rencana percepatan tapering The Fed
Baca juga: Saham Jepang berbalik ditutup naik, Indeks Nikkei terkerek 28,24 poin
Baca juga: Saham China berakhir naik, investor dukung sikap bank sentral
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021