Pemain keturunan Indonesia itu akan datang ke Tanah Air diprakarsai Pemerintah melalui Staf Khusus Presiden RI Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai.
"Memang benar. Van Bronckhorst akan datang 20-25 Juni nanti. Kami saat ini terus melakukan komunikasi dengan semua pihak terkait dengan rencana ini," kata Presiden Direktur Indonesia Football Academy (IFA) Iman Arif di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, keterlibatan IFA dalam program ini adalah sebagai "talent scouting" atau pencari bakat pemain muda terutama dari wilayah Timur Indonesia yang akan bertemu langsung dengan Giovanni van Bronckhost.
"Talent Scouting", kata dia, akan dilakukan secepatnya dan melibatkan seluruh jajaran pelatih IFA. Sasaran dari pencarian bakat pemain sepak bola akan dimulai dari Sulawesi, Maluku hingga Papua.
"Ini adalah salah satu bentuk pengembangan program wilayah Timur khususnya untuk cabang sepak bola. Semua juga telah mengenal jika wilayah Timur banyak potensi yang harus dikembangkan," katanya menambahkan.
Pria yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Teknis BTN itu menjelaskan, selama di Indonesia, mantan pemain Barcelona itu akan menjalani beberapa kegiatan, di antaranya mengunjungi tanah leluhurnya di Maluku dan akan melakukan pelatihan bagi pemain muda hasil seleksi dari IFA.
Giovanni van Bronckhost pada rencana kedatangan sebelumnya (17 Maret 2011) dijadwalkan ikut bermain bersama pemain keturunan Indonesia-Belanda (Jong Indonesia) saat menghadapi salah satu klub di Indonesia.
Selain itu, pemain yang berusia 36 tahun itu juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hanya saja semuanya urung dilakukan.
Selama berkarir baik di klub maupun timnas Belanda, anak pasangan Victor van Bronckhorst dan Fransien Sapulette itu menempati posisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan.
Salah satu prestasi yang diraih adalah membawa Barcelona menjadi juara Liga Liga Champions tahun 2006 dan runner up Piala Dunia 2010.(*)
(T.B016/R014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011