Palembang (ANTARA News) - Komisi III DPRD Sumatra Selatan memfasilitasi pertemuan antara PT Pupuk Sriwidjaja dengan PT Sri Melamin Rejeki yang merupakan anak perusahaan pupuk nasional ini, untuk dapat beroperasi kembali.

Pertemuan antara kedua perusahaan tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumsel Hasbullah Akib, didampingi Ketua Komisi III, Giri Ramanda, di Palembang, Selasa.

Hadir pula pada pertemuan itu anggota Komisi III, yakni Nasrun Madang, Yansuri, Yan Anton Ferdinand, Badrullah Daud Kohar, Agus Sutikno, Ikman Goring, Djunaidi Ramli, dan Lindawati Ali Konang.

Sedangkan dari perusahaan yang hadir adalah Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko, dan Dirut PT SMR Yonatan Bowo Parmono.

Pada kesempatan itu, Hasbullah mengharapkan agar persoalan antara dua perusahaan tersebut dapat segera diselesaikan, dan PT SMR bisa beroperasi kembali.

Berkaitan persoalan utang piutang PT SMR terhadap PT Pusri, sebaiknya dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak secara business to business, ujar wakil rakyat itu pula.

Ia menyatakan, Komisi III DPRD Sumsel memberikan waktu kepada kedua belah pihak untuk dapat mengambil keputusan dan dilaporkan pada akhir Mei 2011 mendatang.

"Jadi, pada pertengahan Mei 2011 nanti harus sudah ada keputusan mengenai persoalan PT SMR itu, akan ditutup atau beroperasi kembali," ujar politisi itu pula.

Hasbullah menuturkan, mereka akan memanggil kembali PT Pusri dan PT SMR pada pertengahan Mei 2011 nanti, dan diharapkan diperoleh titik temu penyelesaian persoalan tersebut.

Keinginan bersama bagi penyelesaian persoalan itu nantinya dengan harapan PT SMR bisa beroperasi kembali, ujar wakil rakyat tersebut.

Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko mengatakan, pihaknya pada prinsipnya gembira dan bersyukur bahwa PT SMR ini bisa beroperasi kembali, karena merupakan aset daerah di Palembang.

"Kami juga dari PT Pusri sebagai pemegang saham menginginkan agar PT SMR dapat beroperasi kembali," kata dia.

Pihaknya akan membuat proposal yang bisa diterima oleh ketiga belah pihak, yakni PT Pusri sebagai pemegang saham dan sekaligus pemasok bahan baku PT SMR dan juga kreditur yang membiayai SMR agar bisa beroperasi kembali.

Hal yang sama disampaikan Dirut PT SMR, Yonatan Bowo Parmono bahwa PT SMR itu mempunyai ketergantungan bahan baku dan utilitas dengan PT Pusri, dan perusahaan pupuk itu juga sebagai pemegang saham PT SMR.

"Tadi juga telah disampaikan oleh pihak PT Pusri yang akan melakukan pertemuan bersama dengan para pemegang saham PT SMR dan stakeholder," ujar dia pula.

"Pada intinya, kami sangat mengharapkan agar perusahaan ini segera beroperasi kembali, karena masih banyak SDM berstatus sebagai karyawan," demikian Bowo.
(SUS)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011