San Francisco (ANTARA News) - Mark Zuckerberg memenangi perselisihan hukum melawan mantan teman sekolahnya di Harvard yang menuduhnya mencuri ide mereka, Facebook, tetapi perseteruan yang menjadi terkenal setelah diangkat ke layar perak itu masih belum berakhir.

Reuters melaporkan, pengadilan banding Amerika Serikat, Senin waktu AS, memutuskan Cameron dan Tyler Winklevoss harus menerima uang tunai dan saham penyelesaian dengan Facebook yang bernilai 65 juta dolar AS.

Sementara itu, seorang pria New York mengajukan gugatan hukum kepada Zuckerberg pada hari yang sama, mengutip sebuah email di mana Zuckerberg mendiskusikan kebutuhan mendesak untuk segera meluncurkan situsnya sebelum "adik kakak dari kalangan kaya itu" meluncurkannya lebih dulu.

Winklevoss bersaudara berpendapat penyelesaian mereka dengan Facebook tidak adil karena perusahaan itu menyembunyikan informasi dari mereka selama pembicaraan, namun si kembar adalah perunding hebat yang dibantu oleh satu tim pengacara, tulis hakim ketua pengadilan banding 9 AS Alex Kozinski.

"Di beberapa hal, proses pengadilan harus diakhiri. Titik itu kini sudah tercapai," tulis Kozinski seperti dikuitip Reuters.

Pembela Winklevoss bersaudara, Jerome Falk Jr, mengatakan bahwa klien-kliennya ini akan meminta dengar pendapat sebelum diselenggarakannya dengar pendapat hakim kelompok ke-9 yang lebih luas.

Kelompok lebih besar bisa membatalkan panel tiga hakim, meskipun hanya sedikit kasus saja yang mengalami peninjauan ulang. Seharusnya para hakim ke-9 menolak dengar pendapat kasus sehingga opsi terakhir ada di Mahkamah Agung AS.

Falk mengatakan dirinya "dengan penuh hormat" tidak menyetujui keputusan para hakim Pengadilan Tingkat 9.

Winklevoss bersaudara adalah atlet dayung yang tampil di Olimpiade Beijing 2008, dan kisah perseteruan mereka dengan Zuckerberg didramatisasi dalam film "The Social Network."

Dalam film, aktor Armie Hammer memerankan kedua kembar identik itu. Karakter Zuckerberg dengan jahat memanggil mereka "Winklevi".


Fakta dan Fiksi

Si kembar, bersama dengan Divya Narendra, memulai perusahaan bernama ConnectU selagi berkuliah di Universitas Harvard. Mereka mengatakan Zuckerberg mencuri ide mereka. Facebook menolak klaim itu.

Facebook meraup penghasilan 1,2 miliar dolar AS dalam sembilan bulan pertama tahun 2010, berdasarkan dokumen yang disediakan Goldman Sachsu.

Perusahaan itu bernilai 50 miliar dolar AS sebagai bagian dari transaksi itu. Perusahaan itu mengatakan akan mengevaluasi pasar internet di China, tetapi satu sumber menyiratkan belum ada penandatanganan kesepakatan bisnis dengan perusahaan-perusahaan di negeri itu.

Si kembar Winklevoss bersaudara dan Narendra menyetujui penyelesaian senilai 65 juta dolar AS. Tetapi, mereka berpendapat bahwa berdasarkan penilaian internal yang tidak diungkapkan Facebook, mereka seharusnya menerima lebih banyak saham Facebook sebagai bagian dari kesepakatan.

Pengadilan negeri sudah mengabulkan permintaan Facebook untuk melakukan penyelesaian dengan si kembar Winklevoss dan Narendra. Pengadilan menyetujui keputusan ini Senin.

"Winklevoss bersaudara bukan pihak pertama yang dikalahkan oleh pesaing yang kemudian terus berusaham nelalui proses pengadilan yang mereka tidak mampu dapatkan di pasar," tulis Kozinski.

Wakil penasehat umum Facebook, Colin Stretch, mengatakan perusahaan menghargai pertimbangan yang hati-hati dari pengadilan atas kasus itu dan "senang" pengadilan memenangkan mereka.

Kasus itu bukan satu-satunya perselisihan kepemilikan yang harus dihadapi Zuckerberg. Seorang pebisnis New York, Paul Ceglia juga mengklaim sebuah kontrak dengan Zuckerberg untuk mengembangkan dan merancang satu situs di mana dia berhak atas 84 persen saham dalam situs jejaring sosial yang dikelola secara pribadi.

Dalam putaran untuk kasus yang berjalan lama, Ceglia mengajukan gugatan yang diubah Senin lalu. Dia menguraikan sebuah email tahun 2003 dari Zuckerberg yang menunjukkan pendiri Facebook telah memperdaya "dua bersaudara dari kalangan atas itu" untuk mendahului meluncurkan situs saingan mereka. Tuntutan hukum tidak secara khusus menyebut si kembar Winklevoss.

"Bila kami tidak terus maju, saya pikir kami akan kehilangan manfaat yang akan kami dapat jika kami merilis sebelum mereka," klaim penuntut hukum terhadap Zuckerberg dalam sebuah email.

Ceglia mengklaim Zuckerberg memintanya uang untuk membiayai jejaring sosial itu dengan tujuan menghidupkannya sebelum situs lain dirilis.

Facebook berulang kali mengatakan tuntutan itu curang. Orin Snyder, pengacara perusahaan itu, mengatakan Facebook berharap dapat membela kasus di pengadilan.(*)

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011