Jakarta, 12/4 (ANTARA) - Pameran kebudayaan kerjasama Indonesia-China siap digelar di Museum Nasional, Jakarta pada 25 April hingga 31 Mei 2011. Dedah Rufaedah Sri Handari, Kabid Bimbingan dan Publikasi Museum Nasional mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Guangxi Museum of Nationalities China untuk persiapan akhir menjelang pameran tersebut.
"Benda-benda yang akan dipamerkan sudah disiapkan dan kami juga telah berkoordinasi dengan pihak museum Guangxi," ujar Dedah di kantornya.
Pemeran yang mengambil tema Colour and Uniqueness: Collaboration between National Museum of Indonesia and Guagxi Museum of Nationalities China ini akan menampilkan sejumlah benda seni budaya Indonesia yang unsur-unsurnya mendapat pengaruh dari budaya China.
Beberapa benda tersebut merupakan koleksi dari Museum Nasional sendiri, seperti kain-kain bordir, busana tradisional, perhiasan bermotif naga, dan batik lokcan. Akan dipamerkan pula benda-benda bersejarah dari Majapahit yang didatangkan langsung dari Trowulan. Ada juga koleksi lain dari direktorat peninggalan bawah air seperti cermin hias China, ujar Dedah.
Selain kain, busana, dan berbagai perhiasan yang akan ditampilkan di ruang pameran, akan diadakan pula seni pertunjukkan yang mendapat pengaruh China, seperti wayang Potehi. Untuk pertunjukkan tersebut, kami masih berkoordinasi lagi dengan beberapa pihak, rencananya juga ada bedah buku, kata Dedah. Wayang Potehi sendiri sebetulnya milik suku bangsa Hokkian yang kemudian dibawa oleh para imigran Cina ke Indonesia sekitar abad 16 hingga abad 19.
Dedah mengatakan, pameran ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang keanekaragaman dan keunikan akulturasi budaya di Indonesia. "Kami ingin menginformasikan betapa kayanya kita dengan warisan budaya yang kita miliki termasuk benda-benda yang mendapat pengaruh dari luar. Ini warisan sejarah kita," ujarnya.
Setelah pameran bersama di Museum Nasional Jakarta selesai, pameran akan dilanjutkan di Guangxi Museum of Nationalities China pada Juni 2011 mendatang dan rencananya pameran tersebut digilir di tiga tempat berbeda di China.
Museum Nasional kerap mengadakan acara pameran bersama dengan negara sahabat. Pada Agustus 2005 lalu, Museum Nasional bersama Museum Volken (RMV) Kunde Leiden, Belanda menggelar pameran bersama dengan menampilkan koleksi unggulan mereka masing-masing. Acara pameran bersama berlangsung bergiliran dari Jakarta, Indonesia kemudian dilanjutkan di kota Amsterdam, Belanda. Kegiatan semacam ini akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia, yakni semakin dikenalnya budaya Indonesia oleh negara luar.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka. Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011