Ketujuh orang itu sebagian besar adalah karyawan restoran dan telah ditahan di timur Libya selama dua tahun, menurut kantor berita milik negara Anadolu.
Intelijen Qatar bekerja sama dengan Badan Intelijen Nasional Turki (MIT) dalam upaya mereka untuk mengamankan pembebasan tujuh orang Turki dengan aman, kata Anadolu.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah Libya dan Qatar, terutama lembaga terkait yang berkontribusi dalam proses pembebasan warga negara kami," kata kementerian luar negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
Turki mengerahkan pasukan ke Libya di bawah kesepakatan 2019 tentang kerja sama militer yang ditandatangani dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli.
Turki membantu GNA mengusir serangan oleh pasukan Jenderal Khalifa Haftar yang berbasis di Libya timur.
Sumber: Reuters
Baca juga: Turki sebut gencatan senjata di Libya saat ini tak untungkan GNA
Baca juga: Turki: Keputusan Haftar soal Libya tunjukkan pihak yang ingin perang
Baca juga: Turki percepat pengiriman pasukan ke Libya
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021