Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Nairobi, Kenya melakukan promosi kebudayaan dan ekonomi melalui pameran batik di Wisma Duta Besar RI, yang disaksikan oleh belasan duta besar negara-negara asing.
Dalam keterangan tertulis KBRI Nairobi yang diterima di Jakarta, Minggu, dikatakan bahwa acara “Indonesian Cultural Day” yang mengangkat batik sebagai tema utama itu juga menjadi ajang penggalangan dana untuk beberapa sekolah yang membutuhkan.
Penggalangan dana tersebut dilakukan oleh perkumpulan isteri dan suami duta besar asing di Nairobi yang tergabung dalam SHOM (Spouse of Heads of Mission).
“Kita telah merasakan sambutan hangat dan kebaikan tidak saja dari pemerintah, tetapi juga masyarakat di negara Kenya ini. Melalui kegiatan penggalangan dana inilah, saatnya bagi kita untuk berbagi kepada masyarakat setempat,” kata Duta Besar RI untuk Kenya, Mohamad Hery Saripudin.
Dalam acara kegiatan tersebut, dilakukan pula pengenalan sejarah, makna, dan proses pembuatan batik, diikuti oleh peragaan busana dan demonstrasi berbagai cara pemakaian kain batik.
Para duta besar dan pasangannya yang hadir mengaku sangat terkesan tak hanya dengan berbagai rancangan dan motif batik namun juga dengan sejarah dan budaya batik, yang memiliki pengaruh ke benua Afrika. Banyak dari mereka yang membeli produk batik di bazaar penggalangan dana itu.
“Sangat menarik melihat koneksi budaya antara Afrika dan Indonesia, pengaruh (batik) yang dibawa oleh Indonesia ke Afrika,” kata Duta Besar Swedia, Caroline Vicini, yang juga membeli berbagai kain batik pada bazar itu.
Baca juga: Istri duta besar asing promosikan batik dan tenun di Islamabad
Baca juga: Kain batik Indonesia pikat warga Afrika Selatan
Baca juga: Para peragawati Afrika peragakan batik Indonesia
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021