Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengaku bangga dengan adanya sirkuit internasional di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB), terlebih ada warga Depok yang ikut serta dalam ajang internasional World Super Bike di Mandalika tersebut.
"Suatu kebanggaan bisa diundang melihat Sirkuit Mandalika, ajang internasional World super bike, apalagi ada anak Depok Rider muda berbakat Indonesia, Reykat Fadillah, yang mengamankan posisi kelima," kata Imam Budi Hartono dalam keterangannya, Minggu.
Menurut dia, ajang tersebut merupakan debut Reykat di ajang balap sepeda motor junior Asia Talent Cup. Reykat yang asli Depok itu merupakan murid SMPIT Ruhama yang hafal delapan juz.
Selan itu, Imam menilai Sirkuit Mandalika sangat membanggakan bagi warga Indonesia, bahkan mengalahkan sirkuit Sepang di Malaysia. Ia pun berharap dampak ekonomi kreatif dan perekonomian warga setempat juga ikut hidup dan menggeliat.
"Salut untuk Gubernur NTB karena dapat menggelar event internasional ini secara baik, keren banget," ujar Imam dengan bangga.
Baca juga: Rea dominasi dua race penutup musim WSBK di Mandalika, Yamaha berpesta
Baca juga: Lagu Indonesia Raya berkumandang di Sirkuit Mandalika
Lebih lanjut, ia juga mengaku salut karena Pemprov NTB dapat menyiapkan sarana dan prasarana, baik pelabuhan laut dan udara, maupun tempat penginapan hotel maupun rumah-rumah penduduk.
Selain itu, sambung dia, Pemprov NTB juga menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan di sembilan wilayah yang tersebar di provinsi tersebut karena pandemi COVID-19.
"Khusus di Kabupaten Lombok Tengah, lokasi ajang WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan," tutur Imam.
"Jumlahnya ada enam rumah sakit, 28 Pusat kesehatan masyarakat, 94 puskesmas pembantu dan satu labortorium pemeriksa PCR yang berada di RSUD Praya dengan kapasitas 400 sampel," tambahnya.
Sementara itu, laboratorium pemeriksaan PCR di Provinsi NTB tersebar di 11 lokasi. Sebanyak 12 lokasi laboratorium itu berada di lima wilayah. Pertama, di RSUD Praya dengan kapasitas 400 sampel, RSUD R Soedjono Selon dengan kapasitas 500 sampel, RSUD Provinsi NTB dengan kapasitas 4.000 sampel, Laboraturium RS UNRAM dengan kapasitas 500 sampel, Laboraturium RSUD 162 Wirabhakti kapasitas 80 sampel.
"Kita pun jika masuk ke arena sirkuit juga diperiksa dengan aplikasi PeduliLindungi dan wajib tes usap antigen," ungkap Imam.
Baca juga: Hujan deras, start Race 2 WSBK di Mandalika ditunda
Baca juga: Penonton makin ramai di Final WSBK Sirkuit Mandalika
Baca juga: Razgatlioglu juara dunia WSBK saat Rea menangi Race 1 di Mandalika
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021