Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin sorenaik 10 poin, setelah pada pembukaan pasar naik 22 poin karena pelaku pasar, terutama pihak asing mengurangi aksi belinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp8.641 per dolar AS dibanding hari sebelumnya Rp8.651 atau naik 10 poin.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa rupiah masih dapat bergerak naik meski kenaikannya relatif kecil.

Pelaku pasar sebenarnya ingin merealisasikan keuntungannya, setelah rupiah mengalami kenaikan yang cukup berarti, katanya.

Ia menilai, pelaku pasar menganggap saatnya untuk melepas mata uang rupiah. Namun, ia menimpali, melihat perdagangan di pasar saham ramai, maka pelaku pasar menahan diri untuk melepas dan melakukan pembelian secara kecil-kecilan.

Perdagangan saham di dominasi aksi beli saham sehingga indeks menembus angka 3.750 poin yang terus mendekati level 3.800 poin, katanya.

Rupiah, lanjutnya, juga sebenarnya sedang menuju ke level Rp8.500 per dolar AS, apalagi aksi beli pasar makin kuat mendorong ke sana.

"Kami optimis rupiah akan dapat mencapai level Rp8.500 per dolar AS," ujarnya.

Pelaku pasar asing akan kembali melakukan pembelian rupiah karena peluang untuk meraih keuntungan yang cukup besar sangat menarik mereka untuk tetap menempatkan dananya di pasar uang dan pasar saham.

Apabila penempatan dana asing berlanjut, ia mengemukakan, maka pasar uang akan terus diminati aksi beli oleh pelaku pasar baik lokal maupun asing, katanya.

Kostaman Thayib mengatakan, Indonesia saat ini masih menjadi tempat investasi yang menarik karena kawasan Eropa dan Amerika Serikat masih belum menarik.

Kedua kawasan itu masih membutuhkan perbaikan yang masih lama untuk menarik investasi asing di dalam negeri kedua kawasan tersebut, ujarnya.
(T.H-CS/A027)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011