Seharusnya Pius tidak boleh menyuarakan suara kontraktor. Karena sebagai dewan dia sepantasnya menyuarakan suara rakyat dan menjalankan amanat partainya
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon menegaskan, partainya akan mencopot Pius Lustrilanang sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI setelah reses.
"Sanksi itu sudah kami persiapkan. Partai akan menarik Pius dan mengganti dengan orang lain. Setelah reses ini akan kami buktikan pergantian posisi Pius," kata Fadli Zon di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Gerindra memang belum menarik Pius dari BURT sebelum diputuskannya rapat konsultasi pembangunan gedung baru.
Fadli Zon mengatakan, secara mendasar, penarikan Pius tersebut sudah ada dan dipastikan terjadi. Hanya saja partai tidak ingin keputusan itu diputuskan secara sembarangan.
"Kami mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku. Intinya, sanksi itu sudah ada karena sikap Pius belakangan ini berbeda. Seharusnya Pius tidak boleh menyuarakan suara kontraktor. Karena sebagai dewan dia sepantasnya menyuarakan suara rakyat dan menjalankan amanat partainya," ujar Fadli Zon.
Menyikapi hasil rapat konsultasi pimpinan dewan pimpinan fraksi soal gedung, Fadli Zon menilai rapat tersebut sangat kental sabotase. Sebab, keputusan pada rapat konsultasi terkesan sekali diputuskan secara semena-mena oleh pimpinan DPR.
"Ini seperti ada sabotase, harusnya masukan diendapkan dan dikaji ulang dulu dong. Tapi ini tidak, ada pemaksaan dan fait accompli, seperti mereka khawatir ada ekses lain kalau pembangunan ini tidak dilanjutkan," kata Fadli Zon.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011