Madrid (ANTARA News) - Valencia meraih posisi ketiga dalam Liga Utama Spanyol (La Liga) dengan kemenangan meyakinkan 5-0, dalam pertandingan melawan Villarreal, Minggu.
Kedua tim tidak ada yang membantah pentingnya pertandingan tersebut karena keduanya jelas bersaing, dan kemenangan tersebut mendorong Valencia enam poin di atas Villarreal.
Valencia mempunyai waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri karena Villarreal bermain dalam kompetisi Eropa pada Kamis malam. Itu terlihat ketika mereka bermain lebih hidup dan lebih banyak memberi tekanan kepada pemain-pemain Villarreal.
Jika tim tamu berada dalam semangat yang bagus setelah kemenangan 5-1 mereka atas Twente maka dengan cepat mereka harus menjejak tanah ketika Roberto Soldado membawa Valencia unggul pada awal pertandingan.
Bahkan kalau pun mereka mendapat peluang tambahan itu tidak sampai babak kedua ketika gol membanjiri Villarreal yang tampak lelah.
Ever Banega menyarangkan bola di antara dua gol dari Juan Mata dan Soldado juga mencetak gol keduanya pada malam itu.
"Kami kesulitan untuk konsisten dan bermain bagus selama 90 menit tetapi kami telah berhasil melakukannya dalam pertandingan ini. Ini adalah penampilan yang sangat baik," kata pelatih Valencia Unai Emery.
"Kami juga mengetahui pekerjaan dan musim yang hebat yang dijalani Villarreal, sejauh ini mereka telah membuat kami menyesuaikan permainan kami ke permainan mereka. Satu-satunya yang masih perlu kami lakukan adalah lebih efektif dalam pertahanan dan meningkatkan cara kami bertahan dengan lima orang di belakang."
Pelatih Villarreal Juan Carlos Garrido mengakui ia terkeju dengan kadar kekalahan tersebut.
"Skornya menyakitkan bagi kami karena kami tahu bahwa kami bisa kalah tetapi tidak dengan angka seperti itu," katanya.
Sebelumnya, Atletico Madrid naik mendekati posisi meraih tempat di kompetisi Eropa dengan kemenangan atas Real Sociedad yang sekarang sudah kalah lima pertandingan.
Setelah penampilan yang tidak konsisten Atletico masih berjuang untuk meraih tempat dalam Liga Europa. Kemenangan berturut-turut membuat Atletico setingkat dengan tim urutan keenam Athletic Bilbao yang kalah dari Real Madrid 0-3 dan satu poin di bawah Sevilla yang bermain imbang 2-2 dengan Mallorca.
Sociedad, sekarang hanya lima poin di atas zona degradasi, menjalani hasil terburuk mereka musim ini.
"Kami mengharapkan akhir pekan seperti ini karena ini berjalan dengan baik bagi kami," kata pelatih Atletico Quique Sanchez Flores.
"Kami perlu menutup jarak tetapi kami punya beberapa pertandingan penting di depan termasuk melawan Espanyol. Kami telah bermain dengan baik pada tujuh pertandingan terakhir, kecuali untuk hasil melawan (Real) Madrid."
Permainan buruk Espanyol berlanjut dengan hasil mengecewakan, imbang 0-0 saat bertandang ke Hercules. Mereka telah terseok-seok sejak Natal dan kalah dalam delapan dari 10 pertandingan terakhir sebelum memasuki pertandingan tersebut.
Tim kedua dari bawah Malaga tetap di bawah Hercules berdasarkan selisih gol ketika mereka juga bermain imbang 0-0 melawan Deportivo La Coruna.
Sporting Gijon mengikuti kemenangan mereka atas Real Madrid pada akhir pekan lalu dengan kemenangan 1-0 melawan Osasuna berkat gol David Barral sementara Racing Santander bermain imbang 1-1 dengan Levante.
Tim tamu tampaknya akan kalah setelah gol bunuh diri Nano Rivas tetapi terselamatkan oleh Rafa Jorda pada menit-menit terakhir.
Pada Sabtu Barcelona mengambil langkah menuju gelar setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Almeria 3-1 dan mempertahankan keunggulan delapan poin mereka di puncak klasemen.
Setelah awal yang lamban Miguel Corona mencetak gol bagi Almeria tetapi gol tersebut membuat Barga bangkit.
Messi menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti kemudian Thiago Alcantara menyundul masuk satu tendangan pojok dan menjelang pertandingan berakhir Messi kembali menyarangkan bola untuk meraih kemenangan meyakinkan.
Sementara itu dua gol Kaka dari titik penalti membantu Real meraih kemenangan atas Athletic dengan Cristiano Ronaldo mencetak gol ketiga.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011