Bojonegoro (ANTARA News) - Dua kakak beradik, Sutikno (17) dan Sukanti (15), asal Desa Brabowan, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jatim, Minggu sekira pukul 16.00 WIB, diduga menceburkan diri ke Bengawan Solo di jembatan Malo di Desa Mlaten, Kecamatan Malo.

Kapolsek Kalititu, AKP Widjianto, Minggu, mengatakan, pencarian kedua kakak beradik yang menceburkan diri ke Bengawan Solo tersebut, terhambat hujan deras yang masih mengguyur di wilayah setempat. Pencarian dilakukan masyarakat, dengan mempergunakan perahu tembo dan menyisir tepian Bengawan Solo di sekitar keduanya menceburkan diri.

Dari hasil pengusutan polisi, katanya, semula Sukanti berada di atas jembatan Malo di wilayah setempat. Ketika kakaknya Sutikno mendatangi dengan naik sepeda motor, Sukanti langsung mencebur ke Bengawan Solo dari atas jembatan. Melihat kejadian itu, Sutikno berusaha menolong adiknya, Sukanti dengan ikut menceburkan diri, lewat bawah jembatan.

"Kemungkinan keduanya langsung tenggelam, karena air juga cukup tinggi dan arusnya deras," katanya menjelaskan.

Sementara ini, menurut Widjianto, perbuatan yang dilakukan Sukanti tersebut, karena ada masalah keluarga, sehingga melakukan perbuatan nekad.

"Kami dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro masih menunggu hujan reda, untuk mencari kedua korban," ucapnya.

Salah seorang keluarga korban, Kasir (35) memastikan, sepeda motor, dua buah sandal tersebut adalah milik Sutikno dan Kanti. "Dalam beberapa hari ini, memang Sukanti selalu murung, masalahnya apa kurang jelas," kata Kasir.  (SAS/KWR/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011