Delegasi penengah yang mencakup para pemimpin Afrika itu bergabung dengan Kadhafi untuk acara foto di luar tendanya di kompleks Bab al-Aziziya di ibukota Libya tersebut.
Empat presiden Afrika -- Mohamed Ould Abdel Aziz (Mauritania), Amadou Toumani Toure (Mali), Denis Sassou Nguesso (Kongo) dan Jacob Zuma (Afrika Selatan) -- meninggalkan Nouakchott pada pagi hari dan pergi secara terpisah ke Tripoli.
Mereka disambut oleh para pendukung Kadhafi yang membawa foto pemimpin kawakan Libya itu dan mengibarkan bendera hijau pemerintah.
Delegasi Uni Afrika (AU) itu juga mencakup Menteri Luar Negeri Uganda Henry Oryem Okello, yang mewakili Presiden Yoweri Museveni, kepala negara kelima yang membentuk panel AU.
Mereka tiba di bandara Mitiga dekat Tripoli, dalam misi perdamaian yang dilakukan ketika pesawat-pesawat tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melancarkan serangan terhadap loyalis Kadhafi di kota pelabuhan Misrata setelah pasukan pemerintah membunuh sedikitnya 11 orang di daerah itu pada akhir pekan, kata pemberontak.
Setelah pertemuan dengan Kadhafi, delegasi AU itu dibawa dengan minibus ke tempat massa pendukung pemimpin Libya tersebut, sekitar 200 meter dari tenda itu, sebelum dibawa pergi ke sebuah tempat tujuan yang dirahasiakan.
Para penengah AU itu dibawa dengan pesawat pada Minggu malam ke markas pemberontak di Benghazi, 1.000 kilometer sebelah timur Tripoli, dalam upaya menengahi gencatan senjata dalam konflik mematikan itu.
Oposisi sudah menyatakan menolak setiap gencatan senjata yang berarti Kadhafi atau putra-putranya tetap berkuasa.
Sebelumnya Minggu, para penengah itu mengulangi seruan mereka bagi "diakhirinya segera permusuhan" dan mengusulkan masa transisi untuk melakukan reformasi di negara yang dilanda pemberontakan itu. (M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011