Magelang (ANTARA) - Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Candra Wijaya mengatakan pengalaman dalam latihan praja bakti bagi para taruna sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kepekaan teritorial terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Gubernur Akmil menyampaikan hal tersebut dalam sambutan tertulis yang disampaikan Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI I Gde Agit Thomas pada Upacara Penutupan Latihan Praja Bakti di Halaman Pemkab Magelang, Sabtu.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para taruna nantinya memiliki kompetensi sebagai insan-insan teritorial yang profesional, berkarakter dan dapat dibanggakan," katanya.

Sebanyak 781 taruna Akademi Militer Tingkat II dan III melaksanakan latihan praja bakti selama enam hari pada15- 20 November 2021 di wilayah Kabupaten Magelang.

Lebih lanjut Gubernur Akmil menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Bupati Magelang dan segenap pejabat Forkopimda Kabupaten Magelang beserta jajarannya, khususnya masyarakat Kabupaten Magelang atas dukungan dan kerja samanya sehingga latihan praja bakti taruna Akmil tahun ini dapat berjalan dengan baik, tertib, aman, dan lancar.

Ia menyampaikan kebersamaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat yang sudah terjalin selama ini agar selalu dipelihara dan ditingkatkan sehingga dapat tercipta ikatan kesatuan dan persatuan yang merupakan esensi kedaulatan NKRI.

Salah satu kegiatan taruna Akmil pada latihan praja bakti tersebut, yakni taruna prodi teknik elektro pertahanan bersinergi dengan dosen prodi teknik elektronika pertahanan berintegrasi bersama mahasiswa Universitas Tidar Magelang mengembangkan desa digital di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur.

Pengembangan desa digital dilakukan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa, melalui pemberdayaan masyarakat desa yang dapat memberikan manfaat ekonomi.

Baca juga: Akmil sosialisasikan program Literasi Digital Desa
Baca juga: 788 taruna Akmil latihan praja bakti di Kabupaten Magelang

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021