Teheran (ANTARA News/Reuters) - Iran mengusir tiga diplomat Kuwait sebagai tindakan balasan setelah negara Teluk itu mengatakan pihaknya akan mengusir tiga diplomat Iran atas tuduhan spionase, menurut laman resmi Press TV pada Ahad.
Menteri Luar Negeri Kuwait mengatakan pada 31 Maret tiga diplomat Iran harus dikeluarkan dari negerinya sebagai akibat dari apa yang Kuwait menyebutkan ada spionase Iran di negerinya. Press TV mengatakan pengusiran dilakukan pada 2 April.
Bulan lalu, satu sidang Kuwait mendakwa tiga lelaki, dua warga Iran dan seorang warga Kuwait, dan dijatuhi hukuman mati atas keterlibatan dalam dugaan tindak spionase, kasus yang merusak hubungan Kuwait dan Teheran.
Media Kuwait mengatakan pada Mei 2010 bahwa pihak berwenang menahan sejumlah orang, baik warga Kuwait maupun asing, diduga melakukan kegiatan mata-mata untuk Iran. Laporan sejumlah media mengatakan mereka dituduh atas pengumpulan informasi mengenai lokasi militer Kuwait dan Amerika Serikat untuk pasukan Pembela Revolusioner Iran.
Hubungan Iran dengan sejumlah negara tetangga di sekitar Teluk Arab memburuk sejak adanya unjuk rasa rakyat yang ditekan oleh pasukan pemerintah masing-masing.
Para negara Arab menuduh Iran mencampuri urusan dalam negeri mereka setelah Teheran keberatan terhadap penurunan tentara Saudi guna menolong Bahrain memadamkan unjuk rasa di negerinya.
Iran menyangkal tuduhan spionase itu dan menyatakan menghindari campur tangan di urusan domestik negara lain.
Sejumlah negara Teluk Arab mencemaskan akan hal yang dipandang sebagai ambisi Iran, negara kuat non-Arab Syiah, akan melebarkan pengaruh di negara-negara Arab yang kebanyakan dipimpin oleh Sunni.(*)
(Uu.KR-IFB/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Jaya Indonesia