Polisi dan dinas keamanan membubarkan demonstrasi-demonstrasi damai pada Sabtu dengan menembakkan peluru tajam, yang menyebabkan kematian 26 orang

Nikosia (ANTARA News) - Pasukan keamanan Suriah menewaskan sejumlah 28 orang pada hari Sabtu, kata para aktivis hak asasi manusia (HAM) Minggu.

Dua puluh enam meninggal pada saat pemakaman para pengunjuk rasa yang tewas di dan sekitar kota pertanian selatan Daraa, sementara dua lagi ditembak mati di kota industri Homs, di Suriah barat tengah.

"Polisi dan dinas keamanan membubarkan demonstrasi-demonstrasi damai pada Sabtu dengan menembakkan peluru tajam, yang menyebabkan kematian 26 orang," menurut enam kelompok HAM Suriah dalam sebuah pernyataan bersama.

Ribuan orang menghadiri pemakaman 17 orang yang mati ditembak di Daraa, kota titik rawan lebih dari tiga pekan protes anti-pemerintah, dan 10 lainnya tewas di desa-desa sekitarnya pada Jumat.

Selain itu, kelompok-kelompok itu mengatakan pemerintah telah melakukan "penangkapan sewenang-wenang" di berbagai daerah, dan mereka mengatakan 13 orang telah ditahan di kota-kota pesisir Mediterania Latakia dan Jabla.

Pernyataan meminta pihak berwenang Suriah untuk "bertanggung jawab dengan mengakhiri kekerasan yang berkesinambungan, dengan pembunuhan dan pertumpahan darah di jalan-jalan Suriah, apapun asal-usul terjadinya kekerasan."

Kelompok-kelompok HAM juga menyatakan "keprihatinan mereka pada keputusan penguasa Suriah untuk melanjutkan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan dasar mereka, seperti hak untuk melakukan demonstrasi secara damai dan kebebasan berpendapat serta berekspresi."

Kelompok-kelompok HAM yang menandatangani pernyataan tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki daftar nama semua 28 korban.

Kelompok itu termasuk Organisasi Nasional Hak Asasi Manusia Suriah, Komite Hak Asasi Manusia Kurdi dan Komite Pertahanan untuk Kebebasan Demokratis dan Hak Asasi Manusia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011