Jakarta (ANTARA) – Sebagai bagian dari dukungan Southeast Asian Ministers of Education Organization – Regional Center for Food and Nutririon (SEAMEO RECFON) pada upaya pengentasan stunting di Indonesia, SEAMEO RECFON bekerja sama dengan US Soybean Export Council (USSEC) dan 3 mitra akademisi Poltekkes Kemenkes Medan, Poltekkes Kemenkes Makassar, dan Universitas Jambi menyelenggarakan rangkaian kegiatan Kampanye Konsumsi Protein Lokal untuk Pengentasan Stunting di Indonesia.
Salah satu kegiatan yang mendapat antusiasme besar dari masyarakat adalah Lomba Kreasi Konten Media Sosial yang diadakan mulai tanggal 8 September -15 Oktober 2021. Terdapat dua kategori peserta dan karya, yaitu kategori peserta umum dan kategori pelajar (SMP dan SMA/K sederajat), sementara kategori karya yaitu berupa kategori gambar (visual graphic) dan kategori video (motion graphic).
Sesuai dengan tujuan kegiatan kampanye yaitu untuk mempromosikan konsumsi pangan lokal padat protein sebagai salah satu upaya pengentasan stunting, setiap peserta diharuskan memilih satu dari dua tema karya yang akan diikutsertakan yaitu (1) yuk, cegah stunting dengan konsumsi protein hewani dan (2) tempe: enak, murah meriah, dan kaya protein.
Lomba ini berhasil menarik 288 konten gambar dan 160 video dari kategori pelajar; serta 180 konten gambar dan 99 video dari kategori umum. Para peserta berasal dari seluruh Indonesia dan mayoritas merupakan pengguna media sosial Instagram. Keseluruhan konten tersebut disebarkan oleh peserta melalui kanal media sosial mereka masing-masing. Setelah melalui tahap penjurian, akhirnya terpilih total 12 pemenang utama dan 24 pemenang hadiah favorit.
“Saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa terpilih menjadi juara pertama kategori umum-video. Alhamdulillah video saya terpilih dan insya Allah bisa menjadi kontribusi untuk sosialisasi betapa pentingnya isu tentang stunting ini. Mudah-mudahan penonton yang menonton video saya bisa mendapatkan edukasi pengetahuan tentang stunting dan cara pencegahannya khususnya di lingkungan keluarga,” ungkap Nasty Lauri, S.Pd., ibu rumah tangga dan pemilik akun Instagram @nstlaury.
Selain menjadi ajang penyaluran ide dan hobi, ternyata lomba ini dapat menjadi ajang belajar untuk siswa, “Saya jadi banyak belajar tentang hal-hal yang belum saya tahu sebelumnya karena lomba ini. Saya jadi bisa riset lebih banyak tentang protein dan tempe serta bisa memperdalam ilmu pembuatan konten,” ujar Ida Bagus Rizky Brahmantya, pelajar SMAN 1 Kuta, Bali, juara pertama kategori pelajar-video.
Lomba ini memperebutkan total hadiah sebesar 18 juta rupiah dan nama para pemenang diumumkan pada awal November lalu secara daring dan disiarkan secara live di kanal Youtube SEAMEO RECFON.
“Selamat kepada para pemenang, semoga kemenangan ini menjadi awalan dari karya-karya berikutnya di masa yang akan datang, ujar Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, saat menyerahkan hadiah dan sertifikat secara simbolis kepada para juara kategori umum–gambar. Pesan serupa diikuti harapan juga disampaikan oleh Dr. Ir. H. Agustian Ipa, M.Kes., Direktur Poltekkes Kemenkes Makassar, saat penyerahan simbolis juara kategori lainnya, “Semoga karya-karya yang dihasilkan dapat membantu promosi protein lokal di Indonesia.”
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021