Kepala Dinas Kesehatan Rote Ndao dr Feby Riwu di Rote Ndao, Sabtu mengatakan bahwa dengan adanya tambahan itu maka kini ada 49 kasus COVID-19 baru di kabupaten tersebut.
"Kasus baru ini ditemukan setelah kami melakukan penelusuran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rote Ndao dan menemukan ada 47 tahanan dan satu pegawai terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya di kabupaten itu hanya terdapat satu kasus COVID-19, dan kini sudah hampir sembuh karena sudah menjalani perawatan.
Dokter Feby mengatakan bahwa setelah ditemukannya sejumlah kasus baru itu, Satgas COVID-19 Rote Ndao langsung melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pegawai dan tahanan di lapas itu.
"Kami masih tunggu juga hasil penelusurannya bagaimana nanti akan kami informasikan," ujar dia.
Ia mengakui bahwa munculnya kasus baru di Rote Ndao, khususnya di lapas itu, diduga berasal dari pegawai lapas atau petugas yang memasok makanan untuk tahanan.
Saat ini, para tahanan dan seorang pegawai menjalani isolasi mandiri di lapas dan dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan swab tes kedua untuk memastikan mereka sudah aman.
Untuk lokasi isolasi mandirinya, ujar dia, dilakukan di blok di dalam tahanan dan tetap dipantau oleh petugas kesehatan.
Feby menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, Pencatatan Sipil dan Kepandudukan NTT, kasus COVID-19 di NTT naik cukup signifikan.
Berdasarkan laporan Kemenkes, per Kamis (18/11) NTT menempati urutan kedua kasus baru COVID-19 dengan angka mencapai 59 orang per hari.
Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan taat pada protokol kesehatan, sehingga tidak mudah terserang COVID-19.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021