Ketua panitia acara Bambang Sukoco di Solo, Jumat, mengatakan pada puncak peringatan milad tersebut juga akan digelar aksi teatrikal yang dibawakan oleh kelompok teater dari tiga pondok pesantren Muhammadiyah, yakni Pondok Pesantren Muhammadiyah Trensains Sragen, Pondok Pesantren Muhammadiyah Manafiul Ulum Boyolali, dan MBS Klaten.
"Pada teatrikal ini kami mencoba menggambarkan hiruk-pikuk persiapan muktamar yang akan dilaksanakan pada tahun depan. Akhirnya (saat pandemi) semua orang termasuk warga Muhammadiyah berperan dan saling menolong. Sampai akhirnya Muhammadiyah berperang melawan itu, klimaksnya harus kembali menggembirakan," katanya.
Baca juga: Menag: Muhammadiyah telah beri contoh pentingnya kepedulian
Untuk judul aksi teatrikal yang dibawakan sendiri berjudul Berkhidmat Sampai Akhir Hayat.
"Kami mencoba menggambarkan bahwa dulu kita siap-siap akan melaksanakan muktamar, harusnya kan tahun 2020 tetapi kemudian dihantam pandemi. Kemudian banyak panitia, bahkan ada sembilan orang yang meninggal dunia akibat COVID-19," katanya.
Ia mengatakan nantinya durasi teatrikal tersebut akan dilakukan selama sepuluh menit. Sedangkan untuk kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 19.00 WIB akan dilakukan secara hibrid, yakni daring dan luring.
Baca juga: Haedar Nashir: Bangsa Indonesia harus bangkit dari pandemi
"Yang ikut zoom ada sekitar 100.000 orang. Kalau yang mengikuti acara secara luring masih menunggu konfirmasi bisa untuk berapa orang," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan ada tiga kepala daerah yang didatangkan dalam acara tersebut, yakni Wali Kota Surakarta, Bupati Karanganyar, dan Bupati Sukoharjo.
"Untuk pak wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) terkonfirmasi hadir," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi apresiasi kontribusi Muhammadiyah saat pandemi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021