Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Meoldoko meresmikan pengaliran listrik menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Kepulauan Ngele-Ngele, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Jumat.
Pada kesempatan itu, Moeldoko bercerita masa kecilnya di desa yang tak bisa menikmati aliran listrik.
"Saya berasal dari sebuah desa kecil di Kediri, Jawa Timur. Sejak SD sampai SMA saya nggak pernah nikmati listrik. Baru setelah taruna listrik masuk ke desa. Wah masa-masa itu benar-benar nggak enak," ucap Moeldoko mengenang.
Moeldoko pun mengajak warga kepulauan Ngele-Ngele mensyukuri kehadiran listrik, yang akan membantu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Anak-anak yang biasanya belajar hanya 2 jam karena penerangan terbatas, sekarang bisa berjam-jam," tuturnya.
Baca juga: Moeldoko jelaskan kehadiran dia temui pengunjuk rasa di Semarang
Baca juga: Moeldoko tegaskan HAM harus dihormati bukan ditakuti
Mantan Panglima TNI itu juga mengungkapkan, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang belum dilayani oleh PLN. Namun, berbagai hal saat sudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. "Salah satunya dengan pengembangan energi terbarukan," ujarnya.
Pulau Ngele-Ngele terletak di sebelah barat Kabupaten Pulau Morotai. Untuk bisa sampai di sana dibutuhkan perjalanan dengan menggunakan transportasi laut yang memakan waktu 30-45 menit. Pengaliran listrik di Kepulauan Ngele-Ngele sendiri, baru bisa terwujud setelah 8 tahun.
Selain pemerataan pengaliran listrik di kepulauan, Kabupaten Pulau Morotai saat ini juga gencar mengembangkan pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional.
"Kami ingin buktikan, Pulau Morotai akan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang mewujudkan nawacita, bahwa negara telah hadir di sini, di pulau Morotai," tegas Bupati Pulau Murotai Beny Laos yang langsung disambut tepuk tangan undangan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021