“Capaian ini hanya lebih rendah dari China, India, Amerika Serikat dan Brasil,” kata Kepala BKF Febrio Kacaribu di Jakarta, Jumat.
Secara rinci, untuk dosis pertama telah terealisasi sebanyak 132,01 juta dosis atau 48,86 persen dari populasi dan 86,28 juta untuk dosis kedua sebanyak 31,93 persen dari populasi.
Febrio mengatakan dengan kondisi terkini yaitu kecepatan vaksinasi sekitar 1,5 juta dosis per hari maka pada Maret 2022 vaksinasi dapat menjangkau sebesar 70 persen penduduk Indonesia.
Menurut Febrio, capaian tersebut akan lebih cepat jika vaksinasi dapat terus ditingkatkan dari level saat ini.
Oleh sebab itu, pemerintah akan terus melakukan akselerasi vaksinasi untuk menjangkau target populasi sasaran 208 juta penduduk serta tercapainya transisi yang lebih optimal menuju living with endemic.
Meski demikian, ia menegaskan masyarakat harus tetap disiplin dengan protokol kesehatan 5M terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Kewaspadaan harus terus dijaga mengingat gelombang pertama COVID-19 di Indonesia terjadi pasca libur Nataru,” tegasnya.
Baca juga: Ahli prediksi tidak ada gelombang 3 jika pintu masuk RI dijaga ketat
Baca juga: Kemenkes: Sikap pilih merek vaksin memperlambat laju vaksinasi
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021